Rabu, 12 November 2008

Desa Bumbu - Bogor




Selasa siang setelah melakukan kunjungan ke pabrik minuman di daerah sebelum Lido, saya bersama teman-teman kantor bertujuh mencari tempat makan. Pada awalnya tidak ada yang punya ide tempat makan yang enak di daerah Lido, kami memutuskan untuk ke Bogor untuk makan siang.

Di dalam mobil yang baru bergerak seratus meter, muncul ide untuk melihat ke arah Lido ada rumah makan apung. Sesampainya di sana terlihat rumah makan yang terletak di tengah danau kecil. Untuk sampai ke rumah makanya sendiri setelah turun dari mobil, harus menumpang perahu gratis yang disediakan.

Sebagian teman tidak berminat untuk mencobanya. Entah karena melihat airnya yang kecoklatan menimbulkan kesan kotor entah takut kecebur hehehehe. Tidak jauh sebelum rumah makan tersebut kami melihat plank bertuliskan Resort Restaurant Desa Bumbu. Alhasil kami sepakat untuk ke sana saja.

Posisinya sendiri kalau dari arah Ciawi ke Sukabumi, ada jalan bernama Caringin tidak jauh dari Hotel Kinasih di kiri jalan. Dari jalan raya untuk masuk ke dalam sekitar 800 m. Restonya sendiri ditata sedemikian di antara sawah-sawah.

Dari kejauhan memandang nampak Gunung Gede dengan hijau sepanjang mata memandang. Di depan restonya sendiri nampak sawah-sawah berlumpur yang belum dibajak dan sawah dengan padi menguning yang siap dipanen.

Selain resto dengan ruang makan seperti umumnya, di sekelilingnya terdapat saung-saung besar kecil. Saung-saung kecil dapat ditempati sekitar 4 - 6 orang sementar saung besar yang kami masuki menampung 8 - 10 orang. Tidak sempat menghitung saung-saung di sana, namun perkiraan saya tidak kurang dari 20-an saung ada di sana.

Makanan yang ditawarkan memang cocok untuk suasana di tengah sawah, makanan khas Tatar Sunda. Kami mencoba mulai tahu tempe goreng, gurame bakar, gurame goreng, pepes ikan mas, karedok. Enak ! Angin bertiup kadang sepoi kadang kencang. Sejuknya ! Sekeliling saung ada sawah-sawah yang baru ditanami, ada juga bagian yang ditanami cabai dan sayuran lain. Suara gemericik air sungai yang mengalir terdengar sayup-sayup.

Kejenuhan menghadapi pekerjaan sehari-hari di tambah pemandangan gersang daerah industri membuat Desa Bumbu menjadi tempat yang indah dan menyenangkan. Karyawan di sana berpesan kalau mau datang akhir minggu atau libur agar booking dulu karena selalu penuh. Mau coba !


Selasa, 28 Oktober 2008

GAJAHMADA - LANGIT KRESNA HARIADI


Judul buku : GAJAHMADA


Pengarang : LANGIT KRESNA HARIADI


Penerbit : TIGA SERANGKAI


Cetakan : KEEMPAT, 2006

Tebal buku : 582 halaman


Salah satu jejak kebesaran Nusantara tidak bisa dilepaskan dari masa kejayaan Majapahit. Majapahit melalui perjalanan sejarah yang panjang dan berdarah-darah. Dari dalamnya muncul nama Gajahmada, tokoh besar Majapahit yang terkenal dengan Sumpah Palapa dan menyatukan Nusantara.

Langit Kresna Hariadi atau yang dikenal dengan Elkaha mengajak pembaca kembali ke masa Majapahit melalui karyanya, GAJAHMADA.

Novel ini mengawali kisahnya dengan pertanda alam yang aneh, kabut yang semula mengemuli puncak Gunung Arjuno, Gunung Welirang dan Gunung Anjasmoro bergerak ke arah utara dan menyebar ke segenap sudut kotaraja Majapahit. Kabut juga dengan kejam membungkus wilayah di luar batas dinding kotaraja.

Ke sudut-sudut istana, Gajahmada – yang berpangkal bekel, tetapi memegang kendali penuh atas pasukan kawal istana yang memiliki nama menggetarkan , Bhayangkara – menyebar segenap prajuritnya untuk berada dalam kesiagaan tinggi.

Kabut yang turun benar-benar tebal. Mapatih Tadah yang telah sampai pada sebuah simpulan berdesir tajam. Arya Tadah menjadi tambah gelisah oleh kenangan terhadap tanda-tanda yang muncul di saat terjadi peristiwa-peristiwa besar. Malam menjelang kematian Ken Dedes misalnya, badai dan kabut tebal bahkan menyapu seluruh negeri.

Bekel Gajahmada menelengkan wajah. Karena tebal kabut bagai melumpuhkan indra penglihatannya, dengan sepenuh kesadaran bekel muda itu mengandalkan telinga.

Sebut aku Manjer Kawuryan,” jawab orang itu.

Aku bermaksud baik. Kau hanya memiliki waktu sangat sempit sejak saat sekarang. Karena, fajar menyingsing nanti pasukan segelar sepapan akan bergerak menggilas istana . “

Kekuatan dari mana yang akan menyerbu istana itu ?” tanya Gajahmada.

Namun, orang itu tidak menjawab. Dengan tenang ia berjalan menjauh meninggalkan Bekel Gajahmada.

Gajahmada menemui Patih Tadah dan menyampaikan informasi yang diperoleh. Patih Tadah memberikan wewenang untuk bertindak mengambil langkah-langkah penyelamatan jika benar terjadi tindakan makar.

Gajahmada mengadakan penyelidikan bersama pasukan dan telik sandi Bhayangkara terhadap pasukan Jalapati, Jalayuda dan Jala Rananggana. Kecurigaan ditujukan terhadap Temenggung Pujut Luntar yang memimpin pasukan Jala Rananggana.

Sementara Temenggung Banyak Sora terkejut dengan berita itu menyatakan akan menyelamatkan istana memimpin pasukan Jalapati bersama pasukan Bhayangkara. Sementara pimpinan pasukan Jalayuda, Temenggung Panji Watang tidak mau terlibat dalam persoalan makar. Panji Watang telah dihubungi dan dirayu oleh Rakrian Kuti untuk ikut dalam pemberontakan. Padahal, belum lama Rakrian Kuti dan beberapa orang kawannya telah mendapat anugerah dari Baginda Jayanegara sebagai Dharmaputera Winehsuka, diberi anugerah kebahagiaan.

Perjalanan Gajahmada dan pasukannya mencegah makar menjadi bagian kisah selanjutnya. Pemberontakan yang akhirnya pecah, Rakrian Kuti dengan para Dharmaputera Winehsuka menyerang istana dibantu Temenggung Pujut Luntar dan pasukannya, Jala Rananggana.

Peperangan antara pasukan Jala Rananggana yang menyerang melalui belakang istana disambut oleh pasukan Jalapati yang telah mengetahui rahasia serangan pemberontak dari telik sandi Bhayangkara. Perang yang menggila namun pasukan Jalapati berhasil menekan pasukan Jala Rananggana.

Ra Kuti yang melihat bahaya kekalahannya mencoba meminta bantuan Panji Watang, dengan imbalan Panji Watang akan menjadi Raja Majapahit apabila memenangkan peperangan.

Kemenangan yang hampir diraih pasukan Jalapati menumpas pemberontak harus musnah karena perkembangan tak terduga. Pasukan Jalayuda dipimpin Panji Watang menyerang pasukan Jalapati dan menggempur istana.

Panji Watang dan Banyak Sora belakangan terbunuh oleh panah Ra Kuti, saat keduanya sedang berbicara dengan Patih Tadah yang datang menghentikan perang. Ra Kuti mengambil alih dan memimpin pasukan Jalayuda menyerang.

Gajahmada dan pasukan Bhayangkara meloloskan Sri Jayanegara sesaat pintu istana berhasil dijebol pemberontak. Penyelamatan Sri Jayanegara keluar istana dan pengejaran oleh Ra Kuti yang tidak tenang menjadi raja sebelum Jayanegara ditangkap melanjutkan kisah selanjutnya.

Manjer Kawuryan yang memberikan informasi adanya anggota Bhayangkara yang menjadi kaki tangan Ra Kuti menambah kesulitan dalam pelarian Gajahmada menyelamatkan Jayanegara.

Apakah kaki tangan Ra Kuti dalam Bhayangkara berhasil diketahui kedoknya ?

Siapakah Manjer Kawuryan ?

Akankah Ra Kuti berhasil menjadi raja atau Jayanegara berhasil kembali ke tahtanya ?

Ikuti serunya GAJAHMADA ini akan membuat pembaca tidak akan menghentikannya sampai akhir cerita.

IF TOMORROW COMES


Judul buku : IF TOMORROW COMES - BILA ESOK TIBA

Pengarang : SIDNEY SHELDON

Alih bahasa : MILDAWANI SUSETYO

Penerbit : GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

Cetakan : KEDUA BELAS , JANUARI 2005

Tebal buku : 704 halaman


Apa hubungannya seorang karyawati Kepala Bagian sebuah bank dengan pembunuh dan pencuri profesional berpenghasilan jutaan dollar ? Mereka dihubungkan karena balas dendam, ketiganya itu bahkan orang yang sama.

Tracy Whitney sang karyawati Kepala Bagian di Philadelphia and Fidelity Bank, bank dengan jaringan internasional yang luas. Pekerjaan Tracy adalah mengutip kembali pemindahan kawat kiriman uang melalui komputer ke bank-bank lain. Setiap hari, jutaan dolar secara elektronis berpindah melalui tangan Tracy.

Tracy bertemu Charles Stanhope III pada suatu simposium Keuangan di mana Charles menjadi pembicara tamu. Ia menjalankan perusahaan semacam Badan Penanaman Modal yang didirikan oleh kakek buyutnya. Sejak awal Tracy telah tertarik pada Charles, meskipun ia tetap menjaga jarak karena sadar bahwa pria itu merupakan idaman dan incaran setiap wanita di Philadelphia.

Kini, ketika Tracy berjalan ke tempat kerjanya, orang di sepanjang jalan tersenyum, iri melihat kebahagiaan yang terpancar di wajahnya. Ia tersenyum kembali kepada mereka.

Betapa amat bahagianya aku saat ini, pikir Tracy Whitney. Aku akan menikah dengan pria yang kucintai, dan aku akan mempunyai anak darinya. Apalagi yang diinginkan seorang wanita selain hal itu ?

Bencana mulai menghampiri setelah makan malam bersama orang tua Charles. Jam di samping tempat tidur menunjukkan pukul 02.30 dinihari. Ia menyambar telepon, “Halo?”

“Saya Letnan Miller dari Kepolisian New Orleans. Apakah ini Nona Tracy Whitney ?”
“ Mengenai Ibu Anda “
“Ia meninggal, Nona Whitney. “

Rasanya tak mungkin ibunya meninggal. Ia selalu begitu penuh semangat hidup. Mereka mempunyai hubungan yang begitu dekat dan penuh kasih sayang. Ketika ayah Tracy meninggal, banyak tawaran dari orang-orang yang ingin membeli perusahaannya. Mereka menawari Doris Whitney sejumlah besar uang yang dapat dipakainya untuk menikmati sisa hidupnya, tetapi ia menolak mentah-mentah untuk menjual perusahaan suaminya.

“ Ia ditemukan bunuh diri.”

Surat yang ditinggalkan Doris Whitney pun tak memberi jawaban atas kematiannya. Otto Schmidt, pegawai perusahaan ayahnya yang setia menyampaikan jawaban itu. Ibunya telah ditipu oleh Joe Romano dengan menawarkan harga sepuluh kali lipat harga perusahaan. Joe adalah tangan kanan Anthony Orsatti, yang mengendalikan New Orleans.

“Romano memberinya pembayaran uang muka yang amat kecil. Ketika Romano mengambil alih perusahaan, ia menghasut orang-orang, dan memasukkan anak buahnya untuk menjalankan perusahaan. Kemudian ia mulai menghancurkan perusahaan. Ia menjual semua asset dan memesan banyak perlengkapan , lalu menjualnya lagi tapi tidak membayarnya.”

Kemarahan membuat Tracy menemui Joe dan menembaknya. Setelah penembakan itu, Tracy ditangkap polisi di bandara. Konspirasi busuk antara pengacaranya Perry Pope dan Hakim Henry Lawrence yang tanpa sepengetahuan Tracy adalah orang-orang Orsatti membuat Tracy dijatuhi hukuman penjara lima belas tahun.

Charles tidak dapat menerima skandal yang menyentuh keluarga Stanhope dan menolak membantu Tracy. Tracy menjalani hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Louisiana Selatan. Inilah neraka.

Malam pertama di penjara itu membuat Tracy yang bertahan dari pemerkosaan dari teman-teman wanita satu selnya, terbaring di lantai dengan genangan di sekelilingnya, wajahnya bekas dipukuli dan salah satu mata menutup karena bengkak.

Bagaimana Tracy dapat menjalani hari-harinya di penjara, bertahan dari para tahanan lain ?

Apakah Tracy berhasil melarikan diri dari penjara seperti rencananya ?

Tracy yang gagal melarikan diri bagaimana kemudian dapat bebas dari penjara ?

Apakah Tracy berhasil membalas dendamnya ?

Pembaca dapat menemukan jawabannya di IF TOMORROW COMES – BILA ESOK TIBA karya Sidney Sheldon sang Empu karya-karya best seller dengan 200 juta eksemplar bukunya sudah beredar di pasaran dan diterbitkan dalam 73 bahasa di 100 negara. LUAR BIASA ! ! !

Senin, 27 Oktober 2008

CENTHINI, Kekasih yang Tersembunyi ( dari Perancis )


Judul buku : CENTHINI, Kekasih yang Tersembunyi

Pengarang : Elizabeth D. Inandiak

Penerbit : Babad Alas

Cetakan : Juli 2008

Tebal buku : 444 halaman


Serat Centhini, sejatinya adalah maha karya sastra Jawa Klasik awal abad ke-19 dan memiliki nama lain Suluk Tambanglaras atau Suluk Tambangraras-Amongraga. Serat Centhini menghimpun segala macam ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa dengan empat ribu dua ratus halaman yang terdiri dari dua belas jilid, tujuh ratus dua puluh dua tembang, dua ratus ribu bait lebih.

CENTHINI, Kekasih yang Tersembunyi merupakan titisan dari Serat Centhini hasil proses yang mengagumkan. Buku ini karya Elizabeth D. Inandiak, penyair asal Lyon, Perancis. Sebelum mengalihbahasakan karya ini ke dalam bahasa Indonesia yang terbit Juli 2008, karya aslinya berjudul Les Chants de lile a dormir debout - le Livre de Centhini terbit 2002. Elizabeth memperoleh penghargaan Prix de La Francophonic pada tahun 2003.

Elizabeth terbentur kesulitan dengan rencana awalnya untuk membuat terjemahan Serat Centhini secara harfiah dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia, lalu dari bahasa Indonesia ke bahasa Perancis. Bagi beberapa ahli Jawa, Serat Centhini adalah suatu karya yang terlalu suci untuk diterjemahkan, sedangkan bagi pakar-pakar yang lain, Serat Centhini terlalu kotor. Rupanya kerohanian yang terlalu tinggi dan syahwat yang terlalu bejat telah menghalangi penerjemahan Suluk yang patut dihormati ini.

Elizabeth pada akhirnya bertemu Ibu Sunaryati Sutanto, murid Dr. Zoemulder. Suluk raksasa Jawa ini tidak suci, tidak pula kotor bagi sastrawati itu, tetapi merupakan buku yang memuat semua yang nyata dan rekaan dalam kehidupan. Dari empat ribuan halaman, Ibu Sunaryati Sutanto dan Elizabeth menerjemahkan sekitar seribu halaman ke dalam bahasa Indonesia, lalu bahasa Perancis.

Setelah empat tahun kerja, seribu halaman yang telah diterjemahkan dengan susah payah ke dalam bahasa Perancis barulah merupakan rawa luas, yang dari dalamnya sekarang harta karun harus ditambang untuk diuntai kembali dalam kisah yang memesona.

Tambangraras adalah istri si tokoh utama, Amongraga yang bernama asli Jayengresmi. Centhini adalah nama abdi Tambangraras. Kenapa karya sastra Jawa yang terbesar ini dijuluki nama seorang pembantu, Centhini ? Elizabeth menuliskan “ seolah-olah kalbu Suluk Adiluhung Jawa itu adalah aku, si pelayan yang penuh pengabdian, karena aku ternyata merupakan satu-satunya yang cukup rendah hati sehingga berhasil dalam pencarian tertinggi yang dikejar Amongraga. Aku, Centhini, begitu melupakan diriku sendiri dan begitu mengabdi kepada para junjunganku sehingga aku akhirnya memudar, padu lebur dan larut, lenyap dari Suluk, pulang ke zatku yang sejati, Ilahi. “

Tembang awal Centhini mengisahkan serangan Sultan Agung terhadap Kekalifahan Giri yang menolak tunduk kepada Mataram. Sunan Giri ditangkap dan dibawa ke Mataram serta membuat anak-anaknya harus melarikan diri.

Pengembaraan anak-anak Sunan Giri : Jayengremi yang terpisah dengan kedua adik kandungnya Jayengsari dan Rancangkapti yang melengkapi kisah-kisah Centhini. Dalam pengembaraan itu mengisahkan berbagai ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa yang kaya dan luar biasa.

Salah-satu pengetahuan mengisahkan sejarah Reog Ponorogo. Cebolang, salah satu tokoh dalam Centhini yang belakangan berjodoh dengan Rancangkapti, mendapatkan asal muasal reog dalam pertualangannya di Ponorogo.

Berasal dari tari sindiran yang diciptakan Ki Ageng Kutu diiringi awut-awutan kata yang ia jadikan sarana sangat kuat melawan Majapahit. Sang warok mengenakan topeng kepala macan dengan di atasnya melenggang seekor merak. Macan menggambarkan Raja Brawijaya yang tiap gerak dan pikirnya sejak itu dikendalikan oleh kaki tangan Cinanya, si merak.

Kisah-kisah syahwat pun tidak serta merta diceritakan dengan seronok dan vulgar belaka melainkan keindahan dan kesuciannya. Kisah ini terlihat pada kisah Jayengresmi yang berubah nama menjadi Amongraga sewaktu menikahi Tambangraras, setelah hari pernihakahnya memerlukan empat puluh hari sebelum melakukan hubungan suami istri.

Bulan menuju malam, Amongraga meniduri Tambangraras di ranjang bidadari dan membanjiri tubuhnya dengan air mata. Mereka mulai main asmara yang langka, tanpa aturan atau tujuan, tanpa kalah atau menang. Beberapa saat menjelang subuh, Tambangraras terlena dalam sanggama.

Perlahan Amongraga undur diri dari kelelapan sang istri dan menaruh dua bantal di kanan dan kiri kepalanya. Diselimutkannya kain peraduan ke atas tubuh telanjangnya bagai kafan sanggama mereka. Tiga surat ia tulis, yang pertama ditujukan kepada Tambangraras :

Kekasihku, di jalan ada jumpa dan sua kembali. Tetapi orang berjalan sendiri-sendiri. Kupikul ragaku menempuh kemegahan Suluk, dan kamulah tembang laras Suluk itu. Kamu mengira aku pergi padahal aku mengembara di dalam dirimu. “

CENTHINI, Kekasih yang Tersembunyi disadur dengan bahasa yang mengalir dan indah. Membacanya sendiri seolah-olah memasuki dimensi yang penuh pesona.

Senin, 13 Oktober 2008

MEREKA BILANG, SAYA MONYET - djenar maesa ayu


Judul buku : MEREKA BILANG, SAYA MONYET

Pengarang : djenar maesa ayu

Penerbit : GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

Cetakan : KETUJUH , DESEMBER 2004

Tebal buku : 150 halaman


Dalam usaha aku membaca segala jenis bacaan, satu ide mengantarku untuk membaca karya sastra. Setelah buku teks ( textbook ), aku biasanya menghindari karya sastra. Bosan ! Selain itu juga mengingatkan aku pada jaman sekolah yang mewajibkan membaca karya-karya sastra macam Siti Nurbaya, Layar Terkembang, Perawan Di Sarang Penyamun dan teman-teman berbagai angkatannya itu.

Setahun ini aku sengaja memaksa diri untuk membaca satu dua karya sastra. Pernah membaca satu yang levelnya berat macam Orhan Pamuk, langsung membuatku mual-mual. Karya lain yang lebih ringan dari Tanah Air tidak mampu menghilangkan rasa mual itu.

Kenekatan untuk belajar memahami karya sastra mengantarku bertemu MEREKA BILANG, SAYA MONYET karya Djenar Maesa Ayu. Aku berjodoh dengan buku iniberkat seorang sahabat yang meminjamkan beberapa buku sastra. Aku menyukai warna hijau pada cover buku ini.

Aku dapat menyelesaikan buku kumpulan cerpen ini sampai selesai tanpa cedera. Dari Daftar Isi di halaman xi buku ini memperlihatkan ada 11 cerpen dalam buku ini. Judul pada buku ini menjadi cerpen pertama dengan judul yang sama.

Sutardji Calzoum Bachri dalam Sekapur Sirih Sekedar Djenar di akhir buku ini menulis “…. Saya kira dengan pencapaiannya itu Djenar Maesa Ayu adalah salah satu cerpenis terkuat yang tampil dalam jajaran cerpenis yang bermunculan dalam masa sepuluh tahun terakhir.”

Setelah membacanya, saya menangkap kesan yang kuat dari Djenar untuk menabrak kemunafikan dan etika Timur. Sebagaimana Sutardji melihat Wong Asu, salah satu cerpen dalam buku ini sebagai cerpen yang berbentuk dialog ini bisa dilihat sebagai suatu monolog dari tokoh ‘saya’ yang berkisar tentang imajinasi/fiksi/cerpen, kemunafikan realitas dan posisinya sebagai pengarang.

Tabrakan etika ketimuran terlihat sekali dalam cerpen berjudul Wong Asu dan Namanya, … Kata ‘anjing’ dan ‘meXXX’ yang dalam keseharian masyarakat kita dipergunakan sebagai makian kasar dipergunakan dengan jelas dalam cerpen tersebut.

Di luar bahwa karya ini bagus dan sukses mengantar simbolisasi realisasi kehidupan masyarakat kita, saya justru melihat Djenar justru mengisi karyanya dengan kemunafikan untuk menghantam kemunafikan.

Djenar mungkin melihat karyanya untuk menyampaikan kemunafikan yang terjadi dalam realitas. Buat aku, kemunafikan itu hanya masalah sudut mana seseorang memandang suatu hal. Di sudut pandangku, mengatakan suatu dengan sindiran dan simbolisasi bukannya kemunafikan belaka ? Lebih jauh aku bertanya, perlu menyampaikan kemunafikan melalui makian walau secara tak langsung. Bentuk kemunafikan yang lain ?

Secara keseluruhan, aku menyukai buku ini. Aku juga menemukan format bercerita yang berbeda dalam cerpen berjudul SMS. Tak ada deskripsi yang dipergunakan dalam cerpen ini, hanya berisi SMS. Namun pesan cerita ini tersampaikan dengan menarik.


Anda mungkin punya pendapat sendiri. Untuk itu Anda perlu membaca sendiri karya yang menarik ini atau menonton versi visual berbentuk film dari buku ini dengan judul yang sama : MEREKA BILANG, SAYA MONYET !

Minggu, 05 Oktober 2008

review twilight - Stephenie Meyer


Judul buku : TWILIGHT

Pengarang : STEPHENIE MEYER

Alih bahasa : LILY DEVITA SARI

Penerbit : GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

Cetakan : KETIGA , SEPTEMBER 2008

Tebal buku : 520 halaman

Harga : Rp 60.000 ,-

Pertama melihat twilight tidak memunculkan keinginanku membacanya. Pertama karena tebal novel yang mencapai 500-an halaman. Belakangan ini aku sulit mengalokasikan waktu untuk membaca buku-buku yang tebal karena memprioritaskan beberapa hal.

Kedua karena melihat ringkasan di belakang novel ini : “ Pertama, Edward seorang vampir. “ Aku termasuk orang yang tidak tertarik dengan hal-hal berbau vampir. Dari sekian banyak film atau buku tentang vampir seperti Interview with Vampire, Drakula-nya Bram Stoker, aku tidak pernah tertarik membaca atau menontonnya.

Belakangan saya menonton film bertema vampir seperti Blade dan Van Helsing lebih karena daya tarik action dalam film tersebut.

Ketiga, masih karena ringkasan novel “ Dan ketiga, aku mencintainya . Dan cintaku padanya teramat dalam dan tanpa syarat. “ Cerita bertema cinta juga membuat aku rada alergi untuk mengikutinya. Terpengaruh cerita cinta ala Indonesia yang bercucuran air mata dan rayuan gombal.

Paduan yang sempurna tebal, vampir dan cinta membuatku sukses mengacuhkan novel yang sempat heboh di milis. Namun kalau jodoh tidak kemana hehehehe.

Dua minggu lalu saat aku membeli majalah CINEMAG terdapat trailer film dengan judul sama : twilight. Ada adegan dramatis seorang cowok ( belakangan aku mengetahui dari novel ini, bernama Edward seorang vampir ) dengan tangannya menahan mobil yang terbang menabrak ke arah seorang cewek ( Isabella Swan ).

Juga adegan sang cowok yang berterbangan dari pohon ke pohon sambil menggendong sang cewek. WAH ! Aku menyukai gaya film yang seperti ini. Film twilight rencananya akan ditayangkan pada akhir tahun 2008.Trailer itu yang akhirnya membuat aku memutuskan membeli dan membaca twilight. Jadilah akhirnya twilight menemani liburan panjang di lebaran ini.

Biar terlambat daripada menyesal tidak membaca karya yang bagus ini. Terlambat karena edisi pertama bahasa Indonesia-nya sudah terbit pada Maret 2008. Novel ini sendiri akan berlanjut pada novel lanjutanya berjudul : NEW MOON dan ECLIPSE ( baru diterbitkan akhir September ini ). Buku yang keempatnya sendiri : BREAKING DAWN menunggu untuk diterjemahkan.

Tokoh utama dalam twilight, ‘aku’ adalah Isabella Swan. Benci apabila orang memanggil namanya secara lengkap dan selalu mengenalkan namanya sebagai Bella.

Twilight mengawali cerita dengan Bella yang pulang ke Forks, sebuah kota kecil di Semenanjung Olympic di barat laut Washington. Bella benci Forks. Bella mencintai Phoenix. Bella mencintai matahari dan panasnya yang menyengat. Bella mencintai kotanya yang dashyat dan megah.

Sesuatu membuat Bella memilih meninggalkan ibunya di Phoenix dan memilih Forks bersama ayahnya. Renee, ibu Bella yang setelah bercerai dengan ayahnya memilih tinggal di Phoenix.

Ayah Bella bernama Charlie, Kepala Polisi Swan bagi orang-orang baik di Forks. Charlie menjemput Bella, membelikan mobil sebagai hadiah selamat datang dan sudah mendaftarkan Bella ke SMA.

Pertemuan Bella dengan Edward Cullen, salah satu dari keluarga Cullen telah membuat hidup Bella berubah lebih berwarna di Forks. Cowok lain bernama Mike Newton sejak awal kehadiran Bella selalu berusaha mendapatkan perhatian Bella.

Kalau mau jujur, semangat Bella pergi ke sekolah lebih karena akan bertemu Edward Cullen. Edward malah menjadi penyelamat jiwanya setelah kecelakaan yang ditimbulkan mobil Tyler Crowley, teman Bella di kelas Pemerintahan.

Pertemuan Bella dengan Jacob Black membawa legenda tentang asal muasal suku Quileute. Dan legenda itu membuka rahasia keluarga Cullen. Pada masa kakek buyut Jacob, mereka sudah mengenal pemimpinnya Carlisle, dr. Cullen – ayah keluarga Cullen.

Suku Quileute mengenal kelompok Carlisle sebagai yang berdarah dingin, peminum darah – vampir. Rahasia tersebut tidak menyurutkan cinta yang tumbuh di hati Bella, malah menjadi teramat dalam dan tanpa syarat.

Keluarga Cullen terdiri dr. Carlisle Cullen dan istrinya Esme Cullen dengan anak-anak angkatnya : Emmet Cullen, Rosalie Hale, Jasper Hale, Edward Cullen dan Alice Cullen. Mereka menjalani proses perubahan dari manusia menjadi vampir secara unik.

Edward Cullen setelah perubahan menjadi vampir selain memiliki peningkatan kemampuan fisik ditambah kemampuan khusus dapat membaca pikiran. Alice Cullen mendapat tambahan kemampuan khusus mengetahui kejadian di masa depan dan Jasper Hale dapat mengendalikan suasana.

Hubungan Bella dengan Edward tanpa disadari membawa Bella ke arah bahaya yang mengincar nyawanya. Hadirnya kelompok vampir lain – vampir pemburu : Laurent – James dan Victoria menginginkan Bella.

Kekuatan James membuat keluarga Cullen harus melakukan strategi untuk melindungi Bella. James dengan kecerdikannya memancing Bella memisahkan diri dari keluarga Cullen untuk menghabisinya.

Novel ini mengantar kisahnya dengan menarik dan mengalir lancar. Memikat namun penuh ketegangan di dalamnya. Hubungan cinta yang dibawakan dengan begitu alami dan dinamis. Sayang melepasnya sampai benar-benar di ujung cerita yang ditutup dengan romantis.

Sangat-sangat layak novel ini dipilih oleh :

A New York Times Editor’s Choice
A Publishers Weekly Best Book of the Year
An American Library Association Top Ten Books for Young Adults.

Senin, 29 September 2008

Anak-anak Pintar dan Pemberani ( 2 ) !




Gue di kabari via sms dari Merry pas pulang di hari senin sore naik kereta. Karena kerja, gue gak bisa nganterin, sori ya Mer !

Yang gue kuatirkan sih anak-anaknya. Sms kedua aja Merry bilang tuh anak lagi lari-larian di kereta.

Waduh ! Gue kontan sms balik : jangan sampe masuk ruang masinis ! Tar keretanya bukannya sampe di Stasiun Tawang malah sampe di Pontianak wakakakaka !

Anak-anak Pintar dan Pemberani ( 1 ) !
















Salah satu keluarga dari Semarang mengunjungi kami menjelang pernikahan adik gue 21 September 2008 kemarin.

Namanya Merry, sepupu gue dari keluarganya Mama. Tepatnya anak dari adiknya Mama yang tinggal di Semarang.
Merry datang dari Semarang bersama Anton, sang suami beserta 2 juniornya. Dua Junior ini cewek dan cowok terbiasa dipanggil Sinyo dan Cici.

Cici dan Sinyo anak-anak yang pintar pemberani. Tipikal anak-anak jaman sekarang. Pengen bayangin mereka berlarian dan mengobrak-abrik Mal Kelapa Gading ?

Melihat keaktifan mereka, gue sempet curiga kok pesawat yang mereka tumpangi dari Semarang sampe juga di Bandara Sukarno Hatta. Bukan di bandara mana di Papua sana wakakakaka !

review TIGA KERAJAAN !



Saya selalu mengingat salah satu nasihat Ayah saya waktu kecil. Di umur saya yang belasan waktu itu ayah berkata “Kalau kamu bisa ‘melihat tembus’ Sam Kok, kamu akan menjadi orang yang bijak !”

‘Melihat tembus’ kata Ayah saya itu saya terjemahkan menjadi membaca sampai selesai dan mampu menangkap pesan moral serta mempraktekknya dengan baik. Sam Kok yang Ayah saya maksudkan adalah karya Luo Guanzhong. Di Indonesi telah diterjemahkan dalam jilid 1 sampai 4. Berwarna merah dengan hardcover, tebal masing-masing jilid mencapai 1.000-an halaman.

Nyatanya sampai sekarang saya belum sempat membacanya. Entah karena merasa belum sampai tingkatnya menjadi orang bijak hehehehe atau shock dengan halaman yang begitu tebalnya. Berkali-kali di toko buku memegang megang karya tersebut namun belum kesampaian membawanya pulang.

Dorongan membacanya masih tetap kuat terlebih tahun 2008 sudah 2 film adaptasi dari cerita Sam Kok. Masing-masing berjudul Three Kingdoms dan Red Cliff. Namun film tersebut pun hanya mengambil sebagian dari cerita Sam Kok saja bukan secara penuh.

Sam Kok sendiri merupakan karya klasik China yang terkenal selain Dream of the Red Chamber ( Impian Kamar Merah ), Journey to the West ( Perjalanan ke Barat – dikenal dengan tokoh Biksu Tong dan Sun Go Kong ) dan Water Margin ( Tepi Air ). Dua karya klasik yang saya sebutkan terakhir sempat saya baca.

Sam Kok mengisahkan peperangan dan perebutan kekuasaan / wilayah antara tiga negara : Wei, Wu dan Shu. Cao Cao menjadi penguasa Wei, negara yang paling kuat dan mendominasi wilayah utara. Cao Cao adalah Perdana Menteri yang menguasai Kaisar dalam memerintah negara. Ambisinya menghancurkan Wu dan Shu untuk memperluas kekuasaannya ke seluruh China.

Penguasa Wu adalah Sun Quan, keturunan Jenderal Sun Tzu yang terkenal dengan Kitab Seni Perang. Sun Quan menguasai sungai Yan Tze.

Yang terlemah dari tiga negara adalah Shu yang dipimpin Liu Bei. Liu Bei seorang yang rendah hati dan sederhana.

Saya menemukan Sam Kok dalam bentuk komik ilustrasi karya Huang Qingrong, kartunis kelahiran Malaysia dan saat ini bekerja di Singapura. Ilustrasi tersebut memiliki judul TIGA KERAJAANKerja Sama, Strategi dan Kebijaksanaan. Pada cover yang berwarna dominan hijau digambar tokoh-tokoh utamanya seperti Liu Bei, Zhuge Liang, Guang Yu, Zhang Fei, Cao Cao dan Sun Quan.

Empat ribuan halaman Sam Kok diilustrasikan dengan baik dan praktis dalam TIGA KERAJAAN yang diterbitkan oleh Penerbit Elex Media Komputindo di Indonesia. Titik-titik penting kisah yang menakjubkan dari Sam Kok tersampaikan termasuk episode-episode terkenal seperti sumpah persaudaraan di Kebun Persik, tiga kali kunjungan Liu Bei ke rumah peristirahatan Zhuge Liang, dan Pertempuran di Tebing Merah.

Kekaguman saya terhadap tokoh Zhuge Liang, penasihat Liu Bei yang bijak dan panjang akal semakin bertambah. Kecerdikannya dalam strategi perang dan diplomasi tergambarkan dengan baik.

Begitu juga kekaguman terhadap tokoh Guan Yu. Guang Yu adalah lambang kesetiaan yang luar biasa terhadap Liu Bei. Kesetiaan yang mahal yang ditebusnya dengan kepalanya yang dipenggal oleh Sun Quan karena tidak mau mengkhianati Liu Bei.

Liu Bei sendiri seorang yang menunjukkan kerendah hatian yang tulus dan mencintai rakyatnya. Liu Bei mengunjungi pondok Zhuge Liang sampai tiga kali untuk mendesaknya membantu pemerintahan Liu Bei. Kesungguhan hati Liu Bei mengesankan Zhuge Liang yang akhirnya memutuskan membantunya sampai akhir hidupnya.

Pesan-pesan moral dalam TIGA KERAJAAN yang menyentuh tersampaikan : kesetiaan antar teman, ketulusan hati, semangat persatuan dan saling percaya, kebijaksanaan, kebaikan dan kebiasaan dermawan.

Buat saya yang ingin menjawab penasaran tentang gambaran besar Sam Kok dengan cepat, membaca TIGA KERAJAAN memuaskan dan dapat dengan tenang menunggu waktu yang tepat membaca SAM KOK – Luo Guanzhong. Suatu hari nanti :D

Minggu, 28 September 2008

Selasa, 16 September 2008

fortunata - Ria N. Badaria


Judul buku : fortunata

Pengarang : RIA N. BADARIA

Penerbit : GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

Cetakan : PERTAMA, SEPTEMBER 2008

Tebal buku : 168 halaman

Harga : Rp 29.000 ,-




Ketika pemilik buku ini menyodorkan buku ini, meminjamkan ke gue untuk membacanya gue sempat protes “ lagi banyak bacaan yang belum dikelarin neh

Pemilik buku sekaligus pemilik blog Coretan Nuri ini bertahan “ Yang ini ringan kok ! ” padahal sebelumnya masih ada satu buku lagi yang dipinjamkan dan belum sempat disentuh.

Yo wis nasibnya tuh buku menemani waktu gue yang sibuk. Dari design cover dan warnanya sederhana. Warna perak dipilih menjadi background dan merah hati menjadi warna siluet tokoh dalam novel metropop ini.

Judul dan jenis tulisan “fortunata” yang menjadi judul novel ini cukup menarik perhatian. Ceritanya sendiri berjalan dengan bahasa dan logika yang sederhana yang mudah ditangkap.

Layla Tul Badaria, tokoh dalam novel ini merasa hidupnya dipenuhi kesialan saja. Rencananya untuk kuliah harus berantakan gara-gara kakaknya menghamili pacar dan dituntut pertanggung jawaban oleh orang tua pacarnya. Semua uang kuliah Layla dipakai orang tuanya untuk menyelesaikan masalah itu.

Dan berkat koneksi dari teman ayahnya, Layla mendapat pekerjaan di salah satu restoran cepat saji di kawasan Kebon Jeruk. Ia tinggal di rumah kecil milik bibinya yang dititipkan pada ayahnya.

Layla juga punya pacar, Irman Hermawan namanya. Menjelang keberangkatan Layla ke Jakarta, dia dan Irman sepakat untuk tidak saling menghubungi selama satu tahun. Menurut Irman, ini saat yang tepat untuk membuktikan sebesar apa cinta mereka.

Sampai suatu pagi, saat ia membalikkan tubuh untuk bangun, ada sesuatu di tempat tidurnya, sesuatu yang membuatnya menjerit keras saking kagetnya. “ AARRGH...!

Ia dapat melihat dengan jelas sosok laki-laki putih transparan yang menolak disebut hantu “ Oke, mungkin kamu takut, tapi seperti yang sudah saya bilang, saya bukan hantu, saya roh ! Roh yang keluar dari tubuh saya yang sedang mengalami koma, saya masih hidup.

Layla masih belum tahu benar, apakah tepat keputusannya untuk menerima sosok itu di rumahnya. Memang diakuinya, semula pertimbangannya adalah uang yang akan diterimanya. Belakangan, setelah sosok itu menceritakan bagaimana dia bisa sampai seperti ini, Layla tidak mengutamakan masalah pembayaran.

Sosok yang mengalami kecelakaan akibat pengkhianatan pacar dan sahabatnya sendiri bernama Arta Putra Wijaya. Setelah hampir seminggu Arta tinggal dengannya, Layla sudah bisa menerima kehadiran Arta sebagai bagian perjalanan hidupnya. Ia mulai mengerti kenapa Arta harus tinggal bersamanya, Arta butuh orang untuk berbagi, yang bisa melihatnya, bisa mendengarnya, dan yang bisa mengerti perasaannya.

Niat Arta membayar kesediaan Layla menampungnya dengan rencana untuk mengambil ATM di ruang tempat tubuh Arta dirawat gagal total. Malahan sepulangnya dari Rumah Sakit, Layla diganggu tiga preman dan roh Arta membuat Layla berhasil menonjok preman tersebut.

Setelah kejadian itu, Arta tidak pernah lagi meminta Layla untuk mengambilkan sesuatu. Ia sudah punya cara lain untuk membayar Layla. “ Saya memang penulis, penulis buku kumpulan puisi. Sudah ada tiga buku kumpulan puisi yang saya tulis dan diterbitkan di sini ”.

Saya butuh tanganmu untuk menulis, sebagai perantara tangan saya untuk memegang pulpen, ” jelas Arta.

Dan itu membuat Layla sepakat meminjamkan tangannya untuk menulis puisi Arta. Namun kerepotan lain timbul akibat Arta yang mendesaknya pergi ke rental komputer bersamanya untuk mengetik semua tulisannya. Layla jengkel, karena dia gagap teknologi, terlebih dalam hal mengoperasikan komputer.

Waktu berjalan begitu cepat bagi Layla. Saat dia melihat kalender yang tergantung di balik pintu kamarnya, Layla baru sadar tanggal pertemuannya dengan Irman di Taman Monas tinggal seminggu lagi.

Pada hari itu Layla duduk nyaman di jok belakang taksi. Ini pertama kalinya Layla naik taksi. Ia rela mengalokasikan sebagian besar gajinya untuk naik taksi. Tepat pukul 08.30 Layla sampai di Monas. Waktu terus berjalan, jam tangan Layla sudah menunjukkan jam 09.05 tapi Irman belum datang juga.

Saat hari menjelang sore, tiba-tiba cuaca Jakarta yang semula begitu panas pelan-pelan berubah mendung. Hujan deras mulai mengguyur Monas dan sekitarnya. Layla tetap duduk di kursi taman, tak memedulikan butiran air hujan mengalir deras membasahi dirinya.

Seru ya ? Gue mereviewnya sampai di sini aja, silahkan dilanjutkan sendiri. Tebakan adegan berikutnya paling mudah adalah Irman tidak datang. Ria N. Badaria sang pengarang dengan tega membuat Layla yang akhirnya dipaksa pulang oleh roh Arta, malah mendapati undangan pernikahan Irman.

Bagaimana kelanjutan hidup Layla setelah kejadian hari itu ? Bagaimana pula dengan roh Arta sendiri ? Apakah akan kembali ke tubuhnya dan sembuh atau justru meninggal ?


Akankah keberuntungan akhirnya akan mendatangi Layla ?

Sabtu, 06 September 2008

Training Train the Trainers - R.H. Wiwoho








Hari Jum'at dan Sabtu barusan gue senang banget mendapat kesempatan training di INDONLP. Bapak R. H. Wiwoho atau biasa dipanggil Pak Wi adalah founder dari INDONLP, pelopor NLP di Indonesia.

Pak Wi adalah trainer favorit yang gue kagumi. Training ini dilaksankan di The Belleza Permata Hijau Lantai 8 yang juga menjadi kantor INDONLP.

Selaku edukator dalam memberikan pelatihan Pak Wi memastikan ilmu yang diberikan diterima dengan baik oleh peserta. Banyak humor yang disampaikan sehingga pelatihan menjadi mudah dipahami.

Salah satu yang saya sukai dari cara pengajaran Pak Wi adalah penggunaan metafora. Ini salah salah metafora yang Pak Wi ceritakan dalam training kemarin untuk menghadapi berbagai pandangan orang terhadap kita.

Alkisah pada jaman belum ada kendaraan bermotor, mobil atau motor, orang-orang menggunakan kuda sebagai transportasi pada jaman itu.

Ada seorang Pak Tani yang memiliki kuda tua, sementara kebutuhannya menuntut untuk menggunakan kuda yang masih muda dan kuat. Pak Tani berniat menjual kuda tua tersebut dan membeli kuda muda dengan menambah uang.

Tempat penjualan kuda tersebut jauh dan harus melewati beberapa desa untuk sampai di tempat tersebut. Maka Pak Tani berangkat untuk menjual kuda tuanya bersama anaknya yang masih kecil dengan menungangi kuda tuanya.

Melewati desa pertama, penduduk di sana melihat Pak Tani dan anaknya bersama-sama menunggang kuda tua. Orang di desa itu mengatakan " Dasar kejam, kuda sudah tua masih ditunggangi berdua !"

Mendengar kata orang itu, Pak Tani turun dan meneruskan perjalanan berikutnya dengan anaknya yang masih kecil menunggangi kudanya.

Di desa kedua, orang mengatakan "Anak kurang ajar, enak-enak naik kuda Bapaknya dibiarkan jalan kaki !" Akhirnya Pak Tani menurunkan anaknya untuk berjalan kaki dan dia sendiri menaiki kuda meneruskan perjalanan.

Sesampainya di desa ketiga, Pak Tani disambut dengan pandangan heran dan mendengar orang berkata "Bapak gak tau diri, naik kuda sendiri sementara anaknya jalan kaki " Kembali Pak Tani turun dan bersama anaknya berjalan kaki dengan menuntun kuda.

Mendekati desa berikutnya, Pak Tani dan anaknya disambut dengan perkataan "Bapak dan anak yang bodoh, punya kuda kok jalan kaki !" Jengkel mendengar omongan orang tersebut, Pak Tani mengangkat kuda tuanya dan memanggulnya menuju tempat penjualan kuda.

Sampai di tempat penjualan kuda, tukang penjual kuda berkata kepada Pak Tani " Bapak gila ya, mau-maunya mengangkat kuda sampai di sini ! ! ! "

Ayo, pusing kan mau denger yang mana ?

Pesan metafora tersebut : apapun yang kita lakukan akan dipandang salah oleh orang lain. Kitalah yang tahu alasan kita melakukan sesuatu.

Selasa, 02 September 2008

The Celestine Vision - James Redfield


Judul buku : THE CELESTINE VISION

Pengarang : JAMES REDFIELD

Alih bahasa : ROSEMARY KESAULY

Penerbit : GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

Cetakan : PERTAMA, JUNI 2008

Tebal buku : 312 halaman

Harga : Rp 0 ,- ( hadiah dari Mbak Ike - GPU )


Setahun yang lalu saat membaca Megatrend 2010 tulisan Patricia Aburdene saya menemukan suatu kejutan bahwa kebutuhan spiritual sudah meluas sampai tataran korporasi. Kebutuhan spiritual tidak lagi menjadi kebutuhan personal orang per orang tetapi telah menjadi fokus perhatian korporasi.

Megatrend 2010 menggambarkan segala bidang kehidupan selama satu dekade ke depan. Saya sempat berasumsi Megatrend 2010 akan banyak mengungkap perkembangan ekonomi dan strategi bisnis semata. Namun menjadi kejutan, saya menemukan bahwa isu penting selama satu dekade ke depan adalah “kesadaran kapitalisme” atau “consious capitalism”.

Kesadaran kapitalisme merupakan ide multidimensi tentang pengelolaan korporasi dengan mentransformasikan dan mengintegrasikan nilai social, ekonomi dan spiritual dalam bisnis. Dengan demikian manajemen kepempimpinan perlu menambah satu leadership style yaitu spiritual leadership.

Di Indonesia, masuknya nilai-nilai spiritual dalam korporasi berhasil ditransfromasikan dengan sukses bahkan fenomenal oleh Ary Ginanjar Agustian. Transformasi tersebut bernama ESQ Leadership menjadi lembaga pelatihan kepemimpinan yang memberikan pelatihan pengembangan SDM yang menggabungkan kecerdasan spiritual, emosional dan intelektual.

Bagi Anda yang menyadari pentingnya kehadiran spiritual di segala bidang kehidupan dan merindukan bacaan-bacaan bertemakan spiritual, The Celestine Vision akan menjadi salah-satu buku spiritual yang memberikan inspirasi.

Kalau di Megatrend 2010 saya menemukan kejutan, pada The Celestine Vision tulisan James Redfield saya juga mengalami kejutan. The Celestine Vision ini sendiri menjadi buku keempat tulisan James Redfield yang saya tahu setelah The Celestine Prophecy, The Tenth Insight dan The Secret of Shambala.

Saya mendapatkan The Celestine Vision dan The Celetine Prophecy pada saat yang bersamaan. Saya berpikir karena saya belum mendapatkan The Tenth Insight dan The Secret of Shambala, saya membaca The Celestine Vision terlebih dahulu dan buku lainnya dengan urutan terbalik sehingga akan menjadikan bacaan flash back.

Namun kenyataannya The Celestine Vision mengejutkan saya dengan menghadirkan format tulisan nonfiksi dan bukan fiksi seperti ketiga buku lainnya. Melihat dari ukuran bukunya yang sama dengan ukuran buku fiksi, saya jadi terkecoh.

Namun justru kejutan tersebut dan pilihan saya membacanya terlebih dahulu menjadi pilihan yang tepat. Dalam The Celestine Vision, James Redfield menuturkan pemikiran-pemikirannya dan tokoh-tokoh lain mengenai kehidupan dan kaitannya dengan perkembangan spiritual.

Di bab awal, kita akan menemukan latar belakang dan proses di balik penulisan The Celestine Prophecy. James Redfield mengatakan “Kita tahu bahwa kehidupan-seperti-biasa tampaknya kehilangan sesuatu yang bisa dicapai melalui pengalaman batin yang transformatif, perubahan nyata dalam cara kita memandang diri sendiri dan memandang hidup yang menghasilkan identitas pribadi yang lebih tinggi dan lebih spiritual. Usaha untuk menggambarkan proses psikologis ini menjadi dasar Manuskrip Celestine”.

Dalam rutinitas hidup kita sehari-hari seringkali kita menemukan berbagai kebetulan bermakna. Kita mungkin sedang memikirkan seorang teman lama dan keesokan harinya kita bertemu dengannya. Abraham Lincoln mengalami kebetulan bermakna yang membawanya memenuhi tujuan hidupnya yang luar biasa dengan memberi uang seorang pedagang keliling yang sedang dalam kesulitan besar.

Dari pedagang tersebut, Lincoln mendapatkan segentong tua penuh barang yang sebagian besar rongsokan. Beberapa saat setelahnya, ketika membersihkan gentong tersebut Lincoln menemukan satu set lengkap buku-buku hukum yang kemudian ia pelajari untuk menjadi pengacara.

Psikolog Swiss Carl Jung menyebutkan fenomena tersebut sebagai sinkronisitas. Jung berpendapat sinkronisitas adalah prinsip sebab-akibat dalam alam semesta, hukum yang menggerakkan umat manusia menuju pertumbuhan kesadaran yang lebih besar.

Pengalaman sinkronistik penting lain adalah ketika kita mendapatkan informasi yang kita butuhkan pada saat yang tepat. Informasi ini bisa mencapai kita melalui orang lain lewat kata-kata atau tindakannya, bisa juga datang dalam bentuk buku, majalah atau artikel berita.

James Redfield juga mengajak kita membahas referensi praktis mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dari sejak Newton sampai Einstein. Temuan Einstein menunjukkan bahwa substansi material tidak lain adalah bentuk cahaya.

Temuan yang akhirnya mengantarkan data baru dalam fisika kuantum oleh beberapa pelopor seperti Niels Bohr, Wolfgang Pauli dan Werner Heisenberg. Lebih lanjut temuan-temuan dalam fisika kuantum yang menggerakkan perkembangan spiritual New Age.

Pemikiran James Redfield yang menarik untuk disimak adalah luminositas. Luminositas mengacu pada fenomena menyaksikan suatu tempat atau objek yang sepertinya menonjol, menarik perhatian kita. Tempat atau objek tersebut tampak lebih bercahaya daripada segala sesuatu di sekitarnya. Anda mulai memikirkannya bukan ?

Saya menuliskan satu lagi pemikiran dalam The Celestine Vision ini dan setelah ini akan menjadi pengalaman Anda yang sangat berharga dengan membaca dan menghayati eksplorasi karya James Redfield ini. Saya sendiri mendapatkan banyak kesadaran dan pencerahan atas kehidupan saya melalui buku ini.

Semesta merespon setiap kehendak kita. Apa yang kita pikirkan dan percayai menjadi semacam doa yang terkirim pada dunia dan segala sesuatu di sekeliling kita berusaha memberikan apa yang sepertinya kita inginkan.

Kuncinya adalah berusaha tetap berenergi tinggi dan menggunakan kekuatan kehendak dengan cara positif.

Sekarang, saatnya Anda mulai membacanya sendiri. Masih banyak pemikiran yang akan membawa Anda pada kesadaran dan pencerahan. Selamat membaca !




Sabtu, 30 Agustus 2008

review HIS WEDDING ORGANIZER - RETNI SB


Judul buku : HIS WEDDING ORGANIZER

Pengarang : RETNI SB

Penerbit : GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

Cetakan : PERTAMA, JUNI 2008

Tebal buku : 272 halaman

Harga : Rp 0 ,- ( hadiah dari Mbak Ike - GPU )


Ini adalah buku terbaru karya Retni SB. Ini kali hadir dengan cover putih membayangkan gaun pengantin dan gambar wedding cake warna pink berikut judul His Wedding Organizer . Judul dan design cover yang attraktif.

Masih tetap menggunakan gaya bahasa dan tata kalimat yang mengalir lancar sehingga tak terasa membaca berlembar-lembar dari awal sampai akhir. Dinamika ceritanya juga benar-benar mengajak pembacanya masuk ke dalam cerita yang berjalan.

Setidaknya gue mencatat 4 babak klimaks dalam novel ini yang berlangsung tegang namun seru. Sok tau ya gue wakakakakaka ! Ikuti cerita cinta dalam dinamika persoalannya juga. Kaya dengan tokoh yang berkarakter kuat.

Babak pertama. Pemeran utama wanita : Harsya Utami. Pemilik Tiara Puspa, wedding organizer yang berusia empat tahun Semarang namun cukup banyak pengalaman menangani pesta pernikahan. Dari mulai yang simpel dengan undangan hanya untuk kalangan terbatas, sampai resepsi mewah dengan ribuan undangan. Umumnya sukses.

Ini kali diminta mengurus pernikahan Karin, sahabatnya waktu SMA. Harsya dan Karin masuk dalam geng yang berlabel CHIC, Cewek Heboh Impian Cowok. Masih ada Umang, Tirsa dan Sonia di dalamnya.

Dan masa SMA pernah terjadi sumpah darah di antara anggota geng, sumpah darah. “Kami bersumpah, jika pada masa yang akan datang ternyata Karin menikah paling dulu, dengan sukarela dan tulus ikhlas, kami akan memakai kostum peri berbikini pada saat resepsi pernikahannya. Kalau kami ingkar, kami rela jadi perawan tua sampai mati!” Begitu bunyi sumpahnya.

Ternyata Karin-lah yang bakal menikah duluan dan menagih janji sahabat-sahabatnya. Karin menginginkan konsep pernikahan dengan setting The Little Mermaid. Namun yang membuat gila bukan sumpah darah, bukan juga setting The Little Mermaid. Figo Aryawiguna, calon suami Karin adalah pacar Harsya. Wah !

Harsya harus mengurus pernikahan pacarnya sendiri dengan sahabatnya. Cuma selingkuhan ! ? ! ? !

Babak kedua. Pemeran utama pria : Adra. Cowok blasteran Padang – Tionghoa – Turki, fotografer profesional yang juga pemegang saham Tiara Puspa selain Harsya ditambah Tante Lani, Jose dan Pak Bondan.

Tiga hari menjelang hari H, Karin menelepon. Dia menawarkan kesepakatan baru. Katanya, Harsya, Sonia, Tirsa dan Umang, tidak perlu pakai bikini dan sayap peri dan terbebas dari kutukan jika bisa membawa calon suami pada pestanya.

Kesepakatan tesebut membuat Harsya menjadikan Adra sebagai ‘calon suami’, korban konyol. Sandiwara tersebut menimbulkan bencana. Pertemuan Adra-Harsya di malam pernikahan Karin dengan orang tua Adra membuat Ibu Adra menelpon Mama Hasya. JEGERR !

Kelanjutannya, Mama Harsya yang datang dari Medan setelah pindah dari Semarang mengundang makan malam keluarga Adra. Adra menanggapi dengan serius dan duduk persis berhadapan dengan Papa dan Bapak Adra. “ Oom, kapan Oom siap ngelepas Harsya untuk saya ?” tanya Adra tiba-tiba.

Babak ketiga. Setelah hampir berhasil melenyapkan sosok Figo dan telah menjadi pacar resmi Adra, tanpa sengaja Harsya bertemu lagi dengan Figodi sebuah toko jam di mal.

Bencana lain akan timbul lagi dimulai dari mengiyakan permintaan ngopi bareng-nya Figo. Hanya keledai tolol yang bisa terperangkap dua kali pada jebakan yang sama. Sampai pertemuan demi pertemuan terjadi di antara mereka. Awalnya seperti kebetulan . Tapi makin lama memang disengaja. Disempat-sempatkan.

Akhirnya perselingkuhan itu tertangkap basah oleh Adra dan meninggalkan Harsya dengan sakit hati. Bagaimana dengan Karin yang mencium perselingkuhan suaminya.Lalu tiba-tiba Karin tertawa. “Ah, aku memang bego ya ? Bayangin aku minta kamu supaya nyelidikin selingkuan-nya Figo itu ! Dan bisa-bisanya kamu bilang sanggup.....”

Babak terakhir. Tapi sebelum semuanya terlambat, sebelum janur kuning melengkung dan tenda biru terpasang, Adra harus tau bahwa Harsya lebih mencintainya setengah mati.

Karena cinta. Pada Adra.
Aku harus memperjuangkan cintaku....
Aku harus memperjuangkan hidupku....
Aku harus memenangkan cintanya lagi.....
Dia yang terbaik bagiku....

Ikuti selanjutnya : penolakan Adra . Perjuangan cinta Harsya sampai menjelajah ke Taman Nasional Betung Kerihun di pedalaman Kalimantan sana. Akankah berhasil ?









Rabu, 27 Agustus 2008

resensi CINTA PAKET HEMAT - RETNI SB

Judul buku : CINTA PAKET HEMAT

Pengarang : RETNI SB

Penerbit : GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

Cetakan : PERTAMA, APRIL 2007

Tebal buku : 280 halaman

Harga : Rp 0 ,- ( hadiah dari Mbak Ike - GPU )




Gw membedakan antara ‘bagus’ dan ‘suka’. ‘Bagus’ buat gw adalah bila sesuatu memenuhi tata nilai tertentu. Buku yang ‘bagus’ buat gw berarti memenuhi tata nilai penulisan dan perbukuan. Namun lebih sering gw menganggap setiap buku itu pasti bagus karena dibuat dengan usaha dan gw belum bisa menghasilkan buku hehehehe….

Namun ‘suka’ adalah urusan lain, urusan gw pribadi dan subyektif. Bisa jadi satu buku emang bagus namun belum tentu gw suka.

CINTA PAKET HEMAT karya Retni SB, menurut gw ‘BAGUS’ dan gw ‘SUKA’. Gw suka novel-novel yang bermuatan dan berkarakter. Plot cerita yang dari awal berjalan mulus sampai terakhir. Mulus bukannya karena tidak melewati tanjakan dan jurang plot cerita namun berhasil dilewati dengan sukses. Novel ini mengakhiri cerita dengan happy ending, akhir yang umumnya disukai pembaca seperti gw.

Karya Retni SB adalah yang kedua setelah bukunya berjudul Metamorfosa Oase menjadi juara Lomba Novel Metropop.

“...gempa dengan kekuatan 5,9 skala richter ini telah meluluhlantakkan Yogya dan sekitarnya. Bantul mengalami kerusakan paling parah, sebagian besar bangunan ambruk dan korban jiwa pada hari ini diperkirakan lebih dari 600 jiwa....” Bencana di Yogya 27 Mei 2006 lewat menjadi pembuka novel ini.

Bencana yang akhirnya mengantarkan Pipit Astuti masuk ke bencana berikutnya. Pipit harus kehilangan kakak kandungnya Lia dan kakak iparnya Fadil yang turut menjadi korban dalam bencana tersebut. Lia dan Fadil adalah keluarga satu-satu di Jakarta sementara orang tuanya berada di Kalimantan.

Kehilangan itu meninggalkan imbas masalah superpenting. Warisan tanpa wasiat. L-I-O. Anak Lia dan Fadil. Masalahnya, Lio tidak normal. Dia penderita autisme infantil. Bocah yang kesulitan melakukan kontak dengan orang lain, seolah hidup di dunianya sendiri, tak bisa berkomunikasi, punya perilaku kombinasi defisit dan eksesif, punya kebiasaan aneh yang sering diulang-ulang, tahan berada dalam satu posisi tubuh sampai bermenit-menit macam patung, senang menyakiti diri sendiri dan banyak hal lain di luar kewajaran. Nah lho ? ? ?

Sedangkan Pipit Astuti ? 26 tahun. Wajah lumayan mesti tak selembut Dessy Ratnasari atau sesegar Agnes Monica. Pekerjaan cukup menjanjikan dengan kepribadian cukup menyenangkan. Bisa bersaing dengan ribuan perempuan yang berebut posisi dan eksistensi.

Buat Pipit mengasuh Lio membutuhkan banyak pengorbanan : ya waktu, tenaga, pikiran, perasaan, dan sudah pasti materi yang tak sedikit. Lio harus melakukan terapi rutin di sekolah khusus. Obat-obatan khusus. Dan penanganan khusus dari orang-orang terdekatnya. Dia harus selalu didampingi. 24 jam sehari. Tujuh hari seminggu.


Bantuan Bik Suni tidak mempermudah Pipit merawat Lio.Bik Suni hanya berdiri kebingungan saat Lio secara membabi buta membentur-benturkan kepalanya didinding.

Serumah dengan Lio dan Bik Suni ditambah Aries, oom Lio adiknya Fadil membuat Pipit menyadari kehidupannya berubah. Sangat berubah.

Pontang-panting mengurus Lio membuat pekerjaan Pipit kacau dan dipecat. Hubungannya dengan Aries yang sebentar cerah sebentar mendung menimbulkan perasaan di ujung hatinya. Penolakan Aries dan hadirnya Amy teman Aries dalam kehidupan mereka menambah warna warni kehidupan Pipit.

Pak Sapta mantan atasan Pipit yang kemudian hadir kembali meminta Pipit membantu usaha XXX Banana yang dimilikinya. Hubungan Pak Sapta – Pipit yang semakin dekat membuat Aries cemburu. Belum lagi dampak bagi Lio yang menjadi berkurang perhatian dari Pipit.

Membaca sendiri CINTA PAKET HEMAT akan memberikan pelajaran tersendiri, terutama bagi orang-orang yang merasa hidupnya paling menderita di dunia. Pembaca akan dibawa mengalami dinamika yang mencerahkan.

Karya ini seharusnya menjadi BEST SELLER. Ada sedikit gangguan kecil : judulnya tidak cukup menjual. Dari isi dan plot cerita sudah kuat dan berkarakter. Tidak mudah ditebak dan menimbulkan rasa penasaran untuk membaca halaman demi halaman. Tidak demikian dengan judulnya yang membuat calon pembacanya mencoba menebak sendiri arah ceritanya dan tidak menimbulkan rasa penasaran.

Selebihnya, buku ini ISTIMEWA !

Senin, 25 Agustus 2008

Membahagiakan Orang Lain, Membahagiakan Diri Sendiri !


Seorang gadis bertanya pada ibunya, "Bu, bagaimana sih caranya membahagiakan orang?"


Ibunya menjawab, "Nanti saya akan ceritakan. Sekarang, kamu harus melakukan sesuatu untuk ibu lebih dulu. Kamu lihat kakekmu di kursi roda sana?"


"Ya, "kata gadis itu.


"Dekati dan tanyakan bagaimana penyakit asmanya hari ini."


Si gadis mendatangi sang kakek yang sedang mandi matahari di kebun, "Kakek," bagaimana penyakit asma kakek hari ini?"


"Oh, sedikit memburuk, cucuku," sahut si kakek. "Selalu berubah memburuk, apalagi karena hujan deras yang turun semalaman. Kakek jadi sulit tidur dan napas semakin sesak saja rasanya." Rasa kesakitan terpancar diwajahnya.


Si gadis kembali lagi pada ibunya."Kakek mengatakan memburuk dan nampaknya ia menderita. Apakah ibu mau menceritakan padaku caranya membahagiakan orang sekarang?"


"Sebentar lagi sayang, ibu janji,"ibunya berkata."Sekarang dekati kakek lagi dan tanyakan apakah hal yang paling lucu yang pernah kamu lakukan ketika kamu kecil dulu."


Si gadis mendekati kakeknya lagi."Kek," ia memulai,"apakah hal yang paling lucu yang pernah aku lakukan ketika kecil dulu, Kek?"


Si kakek mengangkat mukanya."Oh," ia tersenyum, "banyak sekali. Kakek tidak ingat semuanya. Tapi kakek pernah terpingkal-pingkal ketika kamu bermain dengan teman-temanmu di malam Natal, karena kamu menumpahkan isi bedak diseluruh penjuru rumah dan menganggap itu salju. Kakek masih ingat - karena kakek tidak perlu membersihkannya." Si kakek mengarahkan pandangannya ke depan, menerawang dan wajahnya berseri-seri.


"Suatu waktu ketika kakek membawa kamu jalan-jalan, sepanjang jalan kamu bernyanyi sebuah lagu yang baru saja kamu dapat di sekolah. Sangat keras. Kita berpapasan dengan seseorang, orang itu memandang dengan muka tidak senang. Ia meminta kakek untuk menghentikan nyanyianmu karena dia pikir terlalu keras. Kamu menatap orang itu dan menjawab,"Kalau kamu ngga bisa nyanyi jangan ngiri dong dan kalau kamu tidak ingin dengar nyanyianku tutup saja kupingmu. Repot amat!" Dan kamu sengaja bernyanyi semakin keras. Orang itu tersedak dan pergi ngeloyor.


Si gadis kembali lagi pada ibunya," Ibu dengar apa yang dikatakan kakek?" ia bertanya.


"Ya," ibunya menyahut."Kamu membuat kakek bahagia hanya dengan mengubah sudut pandangnya."


"Cukup satu kalimat," kata ibunya,"dapat membuat orang bahagia, nak."


Sumber: R.H. Wiwoho, "Reframing: Kunci Hidup Bahagia 24 Jam", Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Minggu, 24 Agustus 2008

Buku Gratis Dari Mba' Ike ( Gramedia Pustaka Utama )



Gw mengenal Mba' Ike dari Boz Arham, penulis buku Jakarta Underkompor. Mba'Ike tuh editornya Boz Arham di Gramedia Pustaka Utama. Pas, bikin review Jakarta Underkompor ama Boz Arham dikasih tau mo dikasih hadiah buku oleh GPU. Jadi silahkan menghubungi Mba' Ike dari GPU, kata Boz Arham.


Ya udah kapan lagi dapat buku gratis, gw segera ngimel Bu Ike ( awalnya gw manggilnya Ibu ) minta Visi Celestinenya James Redfield.
Pas dapat balasan dari Bu Ike ditambah dengan catatan (Btw, jangan panggil "Bu" dong. Mbak aja ya.... hehehe.... Walopun udah toku, gak biasa---baca;gak mau!!!---gitu loch dipanggil "Bu"). Hehehehehe ya udah akhirnya jadi Mba' Ike gitu.

Mba' Ike ngasih hadiah Visi Celestine ditambah dengan bonus lagi 2 bukunya Retni SB. Mba' Ike sekalian ngasih PR buat review tuh buku. Akhirnya datang juga buku-bukunya :

1. Visi Celestine - James Redfield

2. Cinta Paket Hemat - Retni SB

3. His Wedding Organizer - Retni SB

Pengennya sih beresin baca Visi Celestine, secara ampe penasaran kemarin sempet beli The Celestine Prophecy dari James Redfield. Tapi The Celestine Prophecy yang merupakan buku pendahulu Visi Celestine pun baru gw baca ampe halaman 20.

Berhubung PR-nya Mba'Ike review buku Retni SB sepertinya mesti ngabisin buku Retni SB dulu dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.


Ok, segera menunaikan tugas negara neh. Baidewei, makasih berat ya Mba' Ike makasih Gramedia Pustaka Utama.... sering-sering aja buku gratisnya.






Senin, 11 Agustus 2008

Bagaimana Memberdayakan Affirmasi Secara Optimal ?






Saya mendefinisikan affirmasi sebagai pernyataan positif yang diucapkan berulang-ulang agar menjadi bagian dalam diri seseorang sesuai keinginan. Affirmasi dapat meliputi pola pikir, perasaan maupun perilaku.

Anda dapat menggunakan affirmasi untuk meningkatkan rasa percaya diri, menyembuhkan luka batin, menambah keyakinan, atau pun sekedar melakukan rileksasi dengan affirmasi.

Contoh affirmasi :

Saya setiap hari bertambah percaya diri.
Setiap tarikan napas membuat saya relaks.

Anda pernah tidak berhasil menggunakan affirmasi ? Tip-tip berikut dapat membantu Anda memahami dan menggunakannya dengan sukses.


  • Affirmasi bukanlah sekedar kata-kata yang diulang-ulang tanpa jiwa di dalamnya. Saya ingin menganalogikan sebagai bicara basa-basi. Apakah Anda mau memenuhi permintaan seseorang yang berbicara sekedar basa-basi ? Tentu tidak dan balasan dari Anda pun hanya sekedar basa-basi.
    Demikian juga dengan affirmasi harus diucapkan dengan penuh perasaan. Rasakan apa yang Anda ucapkan.

  • Jangan membatalkan affirmasi Anda ! Seringkali affirmasi tidak bekerja karena Anda sendiri yang membatalkannya secara tidak sadar. Lho kok bisa ?
    Iya, kita setiap waktu melakukan self-talk yaitu komunikasi dengan / dalam diri sendiri. Menurut penelitian, secara umum orang melakukan self-talk 65.000 kata per hari. Dan kalau Anda mempercayai penelitian, 77 % dari self-talk tersebut adalah self talk negative.
    Bayangkan Anda melakukan affirmasi “ saya setiap hari bertambah percaya diri “ di satu sisi dan di sisi yang lain self-talk Anda berkata “ Ah mana mungkin ! “ – “ Saya gak bisa “ – “ Sulit deh “ dan lain-lain. Evaluasikan kembali self-talk Anda dan ganti dengan self-talk positif dan bermanfaat buat diri Anda.


  • Anda menyusun struktur affirmasi yang baik dengan bentuk kalimat posif dalam menyatakan keinginan dan waktu sekarang ( present ) bukan waktu mendatang ( future ) serta spesifik.

    Contoh kalimat positif dalam menyatakan keinginan :
    Saya sedang menciptakan ketenangan dalam diri saya.

    Contoh kalimat negative dalam menyatakan keinginan :
    Saya sedang menghilangkan rasa cemas.

    Contoh affirmasi waktu sekarang :
    Saya setiap hari bertambah percaya diri.

    Contoh affirmasi waktu mendatang :
    Saya akan bertambah percaya diri.

    Contoh affirmasi yang spesifik :
    Saya sedang menurunkan berat badan sebanyak 15 kg dalam waktu 3 bulan.

    Contoh affirmasi yang tidak spesifik :
    Saya sedang menurunkan berat badan.
  • Affirmasi juga harus memenuhi logika yang wajar dan tidak menimbulkan konflik. Pada contoh di atas menurunkan berat badan sebanyak 15 kg dalam waktu 3 bulan adalah hal yang dapat diterima daripada menurunkan berat badan sebanyak 15 kg dalam waktu 1 bulan. Anda bisa saja berdebat “ Bisa kok 15 kg dalam waktu 1 bulan dengan hanya makan 1 kali sehari “ namun hal tersebut menimbulkan konflik dan membuat affirmasi tidak bekerja.
  • Lakukan affirmasi sesering mungkin dan disiplin setiap hari. Anda tidak bisa berharap mendapatkan manfaat dari affirmasi dengan melakukannya sesekali waktu. Saya mengibaratkan affirmasi itu dengan mengganti isi gelas yang sebelumnya terisi kopi dengan susu tanpa membuang kopinya terlebih dahulu. Praktis Anda harus mengisi gelas berisi kopi tersebut dengan susu terus menerus sampai berubah menjadi susu sepenuhnya.

  • Kompilasikan dengan visualisasi ! Selain Anda mengisi jiwa affirmasi Anda dengan perasaaan, akan lebih optimal dan kuat apabila Anda mengisinya dengan visualisasi. Anda sambil mengatakan affirmasi percaya diri dengan merasakan bagaimana rasanya percaya diri dan membayangkan diri Anda SUDAH percaya diri.


Selamat mencoba dan keberhasilan di tangan Anda !

Minggu, 10 Agustus 2008

Menjadi Pribadi Yang Percaya Diri !



Anda pernah mempunyai masalah dengan tidak ‘percaya diri’? Saya pernah tidak PD !

Kalau membaca rubrik psikologi di koran maupun majalah, masalah tidak PD sering jadi topik yang sering ditanyakan. Di sekitar kita sering kali pula banyak orang-orang yang tidak PD.

Apa dampaknya tidak PD ? Buat Anda yang pernah merasakannya tentu sangat menjengkelkan dan sering kali menyiksa diri. Sulit untuk bersosialisasi, prestasi terhambat entah itu prestasi sekolah, prestasi di lingkungan maupun di karir, ketakutan untuk berkomunikasi dan lain sebagainya.

Orang-orang yang tidak PD bukan berarti orang yang tidak memiliki kemampuan baik. Orang yang tidak PD memiliki masalah dalam ekspresi diri dan hubungan dengan orang lain.

Bagaimana cara memiliki kepercayaan diri yang baik saat ini ? Ya, saat ini ! Keluarga, lingkungan dan sekolah mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang. Bila ke-3 unsur tersebut sebelum tidak membuat Anda menjadi orang yang PD saat ini, Anda tidak bisa kembali pada masa itu atau menyalahkannya.

Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda sekarang. Saya menggunakan cara dengan menata kembali self-concept dengan baik.

Self-concept memiliki tiga elemen yaitu self-ideal; self-image dan self-esteem.

Self-ideal terdiri dari semua harapan, impian, visi dan idaman Anda. Orang yang memiliki self-ideal yang baik akan membentuk kepercayaan diri yang baik pula. Orang yang tahu siapa diri mereka dan apa yang dia yakini serta konsisten dengan nilai ideal yang dianut.

Self-image merupakan bagian yang menunjukkan bagaimana Anda melihat diri Anda dan pendapat Anda tentang diri Anda. Pada bagian ini Anda melihat ke dalam diri Anda dan menentukan bagaimana Anda sebaiknya bertingkah laku. Self-image akan mempengaruhi berbagai emosi, perilaku, sikap dan bagaimana interaksi Anda dengan orang lain. Untuk memiliki kepercayaan diri yang baik, Anda harus menciptakan self-image yang baik pula.

Self-esteem dapat dikatakan ‘inti reaktor’ kepribadian Anda. Self esteem adalah seberapa besar Anda menyukai diri Anda. Self-esteem menjadi sumber energi yang menentukan tingkat percaya diri Anda. Semakin Anda menyukai diri Anda akan semakin meningkatkan tingkat kepercayaan diri Anda.

Tingkat self-esteem ditentukan oleh seberapa baiknya self-ideal dan self-image. Untuk itu Anda yang ingin memiliki kepercayaan diri yang baik, lihat kembali self-ideal Anda. Apakah Anda sudah nilai-nilai dan harapan yang baik terhadap diri Anda ? Tata kembali dari sekarang bila belum.

Demikian juga dengan self-image Anda apakah sudah sesuai dengan harapan Anda ? Terakhir, untuk mendapatkan self-esteem yang baik sebagai rangkaian lengkap untuk mencapai kepercayaan diri yang baik, Anda harus mencintai diri Anda !


{ sumber : Change Your Thinking Change Your Life, Brian Tracy }

Jumat, 01 Agustus 2008

I sail over seven seas - Gina T.


Day by day I miss you so

You have to go my love

Where a ship so far away

You don't tell that will return

Before the autumn comes

Everyday I dream of you



In my dream a little seagulls

Flying through the darkest night

Searching for some teardrops in the wind

With the ship of lonely loveless

I sail over seven seas

Try to find the captain of my heart



I sail over seven seas

To find to your heart

I sail through the darkest night

I sail to your heart

I sail over seven seas

To find to your heart

I sail with the winter night

Oh... alone in the dark



I don't fear the stormy night

And night don't feel too cold

All because I miss you so

In the distance I can see

The island of my home

Oh... I like to be with you




Rabu, 23 Juli 2008

Bara Di Sudut Hati !




Seminggu terakhir ini ada dua acara TV membuat saya kepikiran. Kategorinya reality show dengan nama Termehek-mehek ( Trans TV ) dan Backstreet ( SCTV ). Yang pengen saya bahas bukan acaranya tapi adegan di episode yang saya tonton dan membuat saya berpikir jauh.

Pada tayangan Termehek-mehek menceritakan cowok yang menjadi klien tim Termehek-mehek meminta untuk menemukan mantan ceweknya. Si cowok yang awalnya mengaku sebagai sales property pada tim Termehek-mehek ternyata sopir di perusahaan property.

Si cowok ini meninggalkan ceweknya dalam kondisi hamil. Tim Termehek-mehek yang berhasil menemukan ceweknya dan telah melahirkan puterinya. Tim Termehek-mehek akhirnya mengajak cowok itu untuk menemui ceweknya.

Sampai dekat rumah si cewek, cowok itu sempat ragu karena ternyata takut menghadapi orang tua cewek. Kemungkinan besar hubungan mereka dari awal tidak direstui orang tua si cewek.

Tim Termehek-mehek ( ada dua orang, cowok dan cewek, saya suka lupa nama ) menyakinkan si cowok untuk menemui cewek dan keluarganya. Tujuan cowok ini mencari ceweknya untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.

Ketika si cowok dan Tim Termehek-mehek sampai di depan rumah si cewek pas ibu dan bapak si cewek ada di depan rumah. Begitu mengetahui yang datang cowok, kalau gak salah namanya Yanto, si Ibu langsung marah.

Begitu juga dengan si Bapak yang baru kemudian menyadari siapa yang datang, langsung emosi. Si ibu kontan memaki-maki mengusir Yanto, bahkan si bapak mengangkat kursi untuk membanting Yanto.

Yanto yang sempat mundur dan Tim Termehek-mehek juga mencoba melerai. Bahkan sempat mau lari karena ketakutan, namun dipaksa oleh Tim Termehek-mehek untuk menunjukkan kesungguhan Yanto bertanggung-jawab.

Akhirnya Yanto memberanikan diri untuk kembali bertemu orang tua si cewek. Yanto bersujud untuk di kaki si bapak untuk meminta ampun namun disambut dengan tamparan keras di wajah Yanto. Pukulan demi pukulan sempat dilayangkan si bapak sebelum sempat diselamatkan oleh Tim Termehek-Mehek.

Tim Termehek-mehek akhirnya berhasil membujuk si bapak ibu untuk berbicara tanpa Y
Yanto dan kamera. Singkat cerita episode ini, orang tua cewek memberikan foto putri Yanto dengan permintaan pergi jauh-jauh dari kehidupan mereka. Yanto yang menerima foto tersebut hanya bisa terduduk dan meratap di tanah.


Sekarang saya ingin cerita episode di Backtreet. Ceritanya dua cewek kakak beradik yang masih sekolah di SMU (lupa lagi namanya gak terlalu perhatiin) mencurigai cowok kakak mereka selingkuh. Al, cowok kakak mereka yang bernama Iie tertangkap oleh dua cewek ini jalan dengan cewek lain.

Dua cewek ini meminta Tim Backstreet untuk membantu mereka membuktikan perselingkuhan Al. Akhirnya dua cewek ini dan Tim Backstreet ini menemui Al di tempatnya latihan futsal.

Kedua cewek menuntut jawaban dan memojokkan Al. Bahkan Al yang menolak tuduhan kedua cewek ini sempat ditampar oleh salah satu cewek adiknya Iie. Akhirnya Al pergi meninggalkan kedua cewek dan Tim Backstreet.

Kedua cewek akhirnya meminta kakak mereka Iie untuk bertemu dan menyampaikan perselingkuhan cowoknya. Iie yang akhirnya bertemu kedua adik dan Tim Backstreet menyatakan tidak percaya Al selingkuh.

Salah satu adik Iie yang ngotot memaksa Iie percaya malah bertengkar dan membuat Iie emosi. Akibatnya Iie menampar adiknya.

Pada akhirnya Al dan cewek yang dituduh selingkuhannya bertemu Iie dan kedua adiknya. Adegan sebelumnya Iie, kedua adiknya dan Tim Backstreet bertemu Al dan cewek selingkuhan. Namun di pertemuan awal itu, Iie yang emosi ke Al dan membuang cincin yang diberikan Al, mungkin karena cemburu Al datang dengan cewek lain. Penjelasan bahwa cewek itu adalah sepupu Al tidak diterima Iie.

Di pertemuan kedua ini, Al dan sepupu meminta bantuan Manajer cafe tempat mereka semua bertemu. Manajer cafe tersebut menerangkan bahwa cewek itu benar sepupunya Al dan teman si Manajer cafe.

Al sedang membuat surprise party dengan bantuan sepupu dan teman Manajernya itu. Episode happy ending dengan adik-adik Iie meminta maaf kepada Al, Iie baikan dengan adik-adiknya dan Iie menerima cincin Al kembali.

Mana yang membuat saya kepikiran ?

Pada episode Termehek-mehek, adegan si bapak menampar dan memukul Yanto. Sedangkan episode Backstreet, adegan adik Iie menampar Al dan Iie menampar adiknya.

Wah ... wah ... wah ! Ada ada dengan dunia ini ?

Saya mau mencoba berasumsi alasan-alasan yang memungkinkan kekerasan seperti itu terjadi. Sekedar mencoba berandai-andai juga barangkali !
Untuk kasus Yanto, kira-kira apa yang memicu kekerasan dari si Bapak ? Kemarahan karena kemalangan yang menimpa anaknya ? Kemarahan yang mengendap lama dan menjadi dendam.
Dendam yang harus dipuaskan dan dibalaskan ? Adakah penyesalan si Bapak setelah melakukannya ? Hanya si Bapak yang tau persis.

Pembaca Nomor :

Twitter