Tulisan kali ini ditulis atas permintaan Nuri, sewaktu saya menanyakan mau menuliskan artikel apa ?
Saya kira Nuri sudah membaca buku tersebut soalnya dia sudah membaca Quantum Ikhlas-nya Erbe Sentanu. Saya merefensikan buku Quantum Ikhlas untuk Nuri yang cocok untuk kebutuhannya pada waktu itu.
Itu pertanyaan Bu Eni Fegda untuk orang-orang yang ketinggalan informasi. Ke laut, Bu hehehehe.
Oh ya Bu Ani Fegda itu, trainer pelatihan in-house Negotiation in Bussiness yang saya ikuti 7 - 8 Mei 2008 lalu.
Kembali ke ...... LAPTOP eh salah, ke resensi buku The Secret - Rhonda Byrne.
Buku The Secret karya Rhonda Byrne dalam dua bulan terakhir menjadi perbincangan, khususnya peminat buku-buku pengembangan pribadi atau motivasi. Bahkan motivator sekelas Tung Desem Waringin membahasnya dalam seminar-nya akhir-akhir ini di Jakarta pekan lalu. Tidak hanya itu, lembaga pengembangan pribadi seperti Kata Hati pimpinan Erbe Sentanu, juga mengupasnya secara khusus di kelas terbatas di Jakarta maupun Surabaya, Trainers Club Indonesia juga mengadakan workshop mempraktekkan The Secret. Di Amerika, buku yang di-launching pada 2006 setelah film The Secret ditayangkan, langsung dibedah dalam acara Oprah Show asuhan Oprah Winfrey. Tak heran di Amerika buku ini jadi best seller versi New York Times.
The Secret menjadi salah satu buku “Top Five Best Seller” di Amazone.Com. Tak pelak The Secret karya Rhonda Byrne menjadi salah satu buku yang fenomenal seperti buku Rich Dad, Poor Dad Karya Robert T. Kiyosaki
Apa sebenarnya yang menarik dari buku setebal 232 halaman ini? Tak lain kemampuan Rhonda Byrne mengungkapkan rahasia orang-orang sukses di masa lalu dengan hukum tarik-menarik (the law of attraction). Selain itu, Rhonda juga mampu mengemas pikiran 24 pembicara kelas dunia untuk mengupas hukum tarik-menarik itu secara singkat dan padat.
Para pembicara tersebut memiliki latar belakang berbagai disiplin ilmu. Dari psikolog, metafisika,pakar fungshui, pengusaha, filsuf, visionary, pakar fisika kuantum, sampai dokter spesialis syaraf. Beberapa pembicara cukup kita kenal di Indonesia, antara lain Jack Canfield pengarang “Chicken Soup for the Soul” dan “TheSuccess Principles”, Bob Proctor, Hale Dwoskin, Michael Bernard Beckwith, John Gray, James Ray,dll . Mereka secara bergantian mengupas rahasia sukseso rang-orang kaya di masa lalu dan sekarang.
Rahasia sukses itu tertuang dalam 10 pokok bahasan. Yakni, pengungkapan rahasia, penyederhanaan rahasia, cara menggunakan rahasia, proses penuh daya, rahasia uang, rahasia relasi, rahasia kesehatan, rahasia dunia, rahasia Anda, dan rahasia kehidupan. Pada setiap pokok bahasan, Rhonda dan24 pakar secara bergantian mengupas hukum tarik-menarik sisi kehidupan orang-orang sukses. Bahasan pertama, pengungkapan rahasia. Menurut Rhonda, semua orang sukses di masa lalu mengetahui rahasia sukses. Mereka memahami hukum tarik-menarik.
Menurut Bob Proctor, filsuf, pengarang, dan pembimbing pribadi, kita bekerja dengan satu daya yang tak terhingga. Semua membimbing sendiri dengan hukum-hukum yang persis sama. “Segala sesuatu yang datang ke dalam hidup Anda ditarik oleh Anda ke dalam hidup Anda. Dan segala sesuatu itu tertarik ke Anda oleh citra-citra yang Anda pelihara dalam benak. Oleh apa yang Anda pikirkan (hlm. 4). Lalu Rhonda menegaskan, tidak menjadi soal siapa Anda atau di mana Anda berada, hukum tarik-menarik membentuk seluruh pengalaman hidup, dan hukum yang saat berdaya ini melakukannya melalui pikiran-pikiran Anda (hlm 5).
Dari segi substansi, buku ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan buku-buku pengembangan pribadi atau motivasi karya penulis lain. Kekuatan Pikiran, kemampuan melihat segi positif dari setiap kejadian dan prinsip menggerakkan alam bawah sadar kita ke arah yang kita impikan untuk menarik alam sadar kearah yang sama pula.
Yang menjadi menarik adalah kelihaian Rhonda menyederhanakan prinsipberpikir positif menjadi mudah dipahami dan tidak terlalu menggurui
Secara eksplisit Rhonda Byrne mengatakan apa yang disebut rahasia para tokoh sukses seperti yang dikatakan Rhonda secara mendalam telah dikupas NapoleonHill dalam buku Think and Grow Rich yang terbit 1937. Buku-buku Hill telah menjadi inspirator para penulis buku motivasi saat ini.
Rhonda mengakui bahwa rahasia sukses yang dituangkan dalam The Secret terinspirasi dari buku pemberian putrinya yang berjudul The Science of Getting Rich karangan Wallace D. Wattles terbitan 1910. Sedangkan apa yangditulis Napoleon Hill merupakan hasil wawancara langsung dengan 500 tokoh milyuner pada zamannya. Bisa dipahami, karena Napoleon seorang jurnalis.Tokoh-tokoh yang diwawancarai antara lain, Thomas Alfa Edison, penemu bohlam lampu, penemu telepon Alexander Graham Bell, Henry Ford, Presiden TheodoreRoosevelt, raja minyak John D. Rockefeller, dan Charles M. Schwab.
Tentang rahasia yang diungkapkan buku The Secret, Napoleon telah menyinggungnya dalam kata pengantar buku Think and Grow Rich. Formula rahasia itu, katanya, memuaskan keinginan orang-orang yang siapmendapatkannya (hlm. 5, Think and Grow Rich).
Demikian pula dalam soal hukum tarik-menarik, yang merupakan ikon menonjol The Secret, Napoleon mengatakan: Otak kita dikelilingi oleh semacam magnetyang berasal dari pikiran-pikiran yang mendominasi benak kita. Dengan mekanisme yang rumit,”magnet- magnet” itu juga akan menarik semua kekuatan, orang, dan situasi yang selaras dengan pikiran dominasi kita (hlm. 37 Thinkand Grow Rich).
Tentang berpikir positif karya Bryne ini memang sudah banyak dibahas para penulis pengembangan pribadi. Tampaknya Rhonda hanya mengganti kemasannya. Apalagi ditunjang film The Secret, menjadikan buku ini mempunyai gema yang lebih luas dan panjang lagi karena dalam DVD-nya pun jelas disebut sebagai“extended version” dari Buku The Secret bahkan akan ada sequel ke-2 dari film The Secret
Tidak ubahnya sebuah karya, ada yang menyanjung ada pula yang memberi kritikan. Salah satu kritikan yang diungkapkan dalam The Secret ini adalah Rhonda seperti mengesampingkan Zat Tuhan menjadi “semesta”
Bagi saya pribadi hal tersebut bisa sangat dimaklumi karena bagaimana pun sebuah karya tidak luput dari latar belakang kehidupan pengarangnya dalam keseharian. Jika Anda membaca sebuah buku Motivasi dan Pengembangan Pribadikarya Norman Vincent Peale, Robert Schuller atau John C. Maxwell, Peter FDrucker, dll. Di mana Anda akan menemukan begitu banyak isi Kitab agama Nasrani yang digunakan untuk mendukungnya. Begitu juga sebaliknya jika Anda membaca buku dengan tema yang sama dan ditulis oleh pengarang dengan latar belakang agama selain Nasrani.
Berikut salah satu kritikan yang saya baca di internet
Bagi Rhonda, semesta adalah segalanya. Coba simak ungkapan selanjutnya: Jadi, ketika Anda merasa buruk, ini adalah komunikasi dari semesta yangberkata, “Peringatan! Ubah pikiran sekarang juga. Tercatat frekuensi negatif. Ubah frekuensi. Mulai menghitung mundur untuk perwujudan. Peringatan!”
Lalu, “Lain kali, ketika Anda merasa buruk atau merasakan emosi negatif, dengarkan sinyal yang Anda terima dari semesta. Pada saat itu juga Anda akan menghalangi kebaikan mendekati Anda karena Anda sedang berada di suatufrekuensi negatif. Ubahlah pikiran Anda dan pikirkan sesuatu yang baik. Ketika perasaan-perasaan yang baik mulai datang, Anda akan mengetahuinya karena Anda sudah memindahkan diri ke suatu frekuensi yang baru, dan Semesta telah mengukuhkannya dengan perasaan yang lebih baik (hlm. 37).
Buku ini lebih mengedepankan kekuatan akal dan kekuatan alam. Perilaku dan keinginan manusia seolah-olah hanya bergantung pada kekuatan alam. Misalnya, pada bab “Cara Menggunakan Rahasia”, menyinggung proses penciptaan keinginan seseorang, Lisa Nichols, penasihat dan motivator pemberdayaan pribadi mengatakan, dalam meminta, berilah tugas kepada semesta. Biarkan semesta mengetahui apa yang Anda inginkan. Semesta selalu merespons pikiran-pikiran Anda (hlm. 51). Sedangkan Dr Joe Vitale menegaskan, semesta akan menyusun ulang dirinya dan mewujudkannya bagi Anda (hlm. 56).
Konsep cara berpikir positif dalam buku ini memang cukup lengkap. Hanya saja, ada yang aneh dan janggal. Dalam buku Rhonda Byrne ini, Tuhan diabaikan. Di mana posisi Tuhan? Apakah Rhonda Byrne telah menggantikan zat Tuhan yang Mahaagung dengan semesta?
Bagi saya pribadi, jika pembaca buku The Secret merasa tidak perlu bawa-bawa nama Tuhan tentu tidak akan menjadi masalah, tetapi bagaimana dengan kita di Indonesia yang katanya masyarakatnya beragama ?
Pendapat saya pribadi adalah , jika setelah Anda membaca buku ini ,khususnya bagi yang merasa “agama-nya kuat” apakah lebih menjadikan Anda dekat dengan Tuhan Anda ? ataukah sebaliknya ? Jika sebaliknya segera tinggalkan buku ini
Ataukah Anda bisa mengambil intisari dari buku ini (seperti pepatahbilang;”nasehat yang keluar dari mulut anjing tetaplah nasehat” ) dan menerapkan dalam kehidupan Anda serta tetap atau bahkan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan ?
——————Download Ebook “DVD The Secret”
dihttp://www.geocities.com/millenis_2000/thesecret.zip(kalau belum bisa berarti traffic sedang overload, coba lagi beberapa saatkemudian)
Life for Success
Regards,
HENDRY RISJAWAN
- Training & Development Dept.
PT A.J. Central Asia Raya (CAR)
http://www.car.co.id/
=======================================================================
salam energi alam semesta menyertai Anda,
Yosandy