Rabu, 06 Mei 2009

Pengembaraan Jauh Mencari Ilmu Pamungkas Bernama NLP !


Saat saya menulis ini di kalender menunjukkan tanggal 06 Mei 2009 hari Rabu. Di ruang kantor, sembari menikmati istirahat mendengarkan lagu Tornero yang mendayu-dayu, tiba-tiba muncul ide untuk menuliskan artikel ini.

Saat menuliskan artikel ini belum ada satu sertifikasi NLP pun yang saya punya. Saya pernah mengikuti program parsial mengenai NLP. Seingat saya ada 3 program yang saya ikuti dari Bapak R. H. Wiwoho atau biasa dipanggil Pak Wi dengan Indo NLP-nya. Program tersebut adalah Personer Power ( 2007 ), Train the Trainer ( 2008 ) dan Mastering Hypnosis ( Ericksonian - 2009 ).

Syukur yang tak terhingga atas ketiga program yang pernah saya ikuti, saya panjatkan kepada Tuhan, Sang Maha Pencipta. Mengapa saya bersyukur ? Cerita saya selanjutnya akan menjelaskan semuanya.

Kalau saya ingat-ingat, saya mulai mendengar NLP seputaran tahun 2004. Tahun tersebut Tung Desem Waringin sedang ‘booming’ di Indonesia. Seringnya TDW menyebutkan Anthony Robbins sebagai gurunya, membawa saya mengenal buku Unlimitted Power dan Awaken the Giant Within.

Sewaktu menyempatkan diri ke toko buku dan membolak-balik buku Awaken the Giant Within tidak membuat saya tertarik bahkan agak kesulitan mengerti isinya. Entah dari buku TDW atau buku Anthony Robbins yang membuat ‘NLP’ tetap tertanam di pikiran saya. Sempat mengikuti kelas free preview-nya TDW di Hotel Sahid di tahun 2005.

Betapa ‘powerful’-nya ilmu yang dipromosikan TDW saat itu tidak mampu menggerakkan langkah saya untuk mempelajarinya lebih jauh dari TDW karena terbatasnya keuangan saya waktu itu karena lebih memikirkan prioritas lain. Namun ‘NLP’ semakin tertanam dalam di pikiran saya.

Tindakan yang bisa lakukan adalah mencari refensi lain tentang ‘NLP’ ( yang murah ? ? ? ? ? ? ). Pengembaraan selanjutnya membawa saya menemukan buku Reframing dan ProFil karya Bapak R. H. Wiwoho.

Di tahun 2005 pertemuan tersebut mengantar saya mengenal IndoNLP, lembaga training milik Pak Wi yang memberikan edukasi tentang NLP. Informasi mengenai biaya training tersebut membuat saya kembali bersedih karena keuangan saya lebih banyak menopang keluarga dan adik yang masih kuliah tidak memungkinkan saya mampu untuk ikut training NLP dengan biaya pribadi.

Mengajukan ke kantor ? Saat itu saya bekerja di perusahaan yang berprinsip karyawan dibayar untuk bekerja bukan untuk mendapat training. Keinginan yang besar untuk belajar NLP hanya menjadi mimpi. Namun mimpi itu tetap saya simpan sampai terwujud suatu hari.

Suatu hari itu tiba dua tahun kemudian ketika saya pindah perusahaan dengan konsep manajemen yang sudah maju. Harapan saya muncul dan bersinar kembali rasanya bahwa mimpi saya akan terwujud. Perusahaan tempat saya bekerja seperti perusahaan lain dengan manajemen yang baik mempunyai budget training untuk karyawannya.

Kesempatan tersebut tidak mungkin saya lewatkan sehingga di tahun 2007 saya mendapat persetujuan mengikuti Personal Power atas biaya training dari perusahaan. Setelah training ini, saya memiliki semangat baru dan mempunyai outcome untuk mendapatkan masa depan yang terbaik menurut saya.

Saya memiliki harapan untuk mendapatkan mengikuti training IndoNLP dari biaya perusahaan. Jujur saya belum mampu mengikuti training NLP atas biaya sendiri di masa ini. Walaupun IndoNLP sudah membuatkan modul sehingga biayanya tidak relatif besar karena program dilakukan langsung secara lengkap.

Beberapa lembaga training NLP belakangan saya ketahui mengadakan program sertifikasi NLP dengan waktu 7 hari sampai 10 hari. Dengan biaya yang tidak terbayangkan akan mampu saya ikuti saat itu, belasan juta.

Bukannya ingin sekedar memanfaatkan kesempatan dan fasilitas dari perusahaan karena setelah itu saya mulai mengikuti training terkait NLP yang lebih ekonomis dari TDW. Sempat mengikuti 3 kali seminarnya Pak Tung atas biaya pribadi. Demikian juga dengan tabungan yang ada mengikuti training Fundamental Hypnotherapy dan Advanced Hypnotherapy dari Pak Yan Nurindra.

Sampai pada masa ini, saya merasa belum menyatukan diri atau mengintergrasikan diri saya dengan ilmu NLP. Artikel yang saya baca dari tulisan Pak Rony F. Ronodirdjo, menggunakan metafora ‘ menemukan roh NLP’ adalah ungkapan yang tepat buat diri saya.

Saya memiliki harapan dapat mengikuti modul parsial IndoNLP seperti Train the Trainer, Managing with NLP karena secara moral saya dapat bertanggung jawab atas penggunaan fasilitas perusahaan. Mengembalikan biaya training perusahaan dengan mengaplikasikan training dalam pekerjaan sehari-hari dengan hasil yang terbaik.

Untuk Mastering Hypnosis dan sertifikasi saya tidak berani berharap. Sampai akhirnya dengan menyesuaikan prioritas pekerjaan dengan training yang diambil, saya mendapat kesempatan training Train the Trainer dan yang tidak disangka-sangka : Mastering Hypnosis.

Pada masa ini saya merasa mendapat anugerah yang begitu istimewa dari Sang Pencipta. Masa di mana sebelumnya saya hanya berani bermimpi akan mengikuti sertifikasi NLP Practitioner. Itu pun di pikiran saya yang memungkinkan paling, satu sertikasi saja dari hanya satu lembaga NLP.


Keuangan saya di tahun 2009 ini memungkinkan saya mencadangkan dana untuk sertifikasi NLP. Namun untuk ukuran saya rasanya dana tersebut harus saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendapatkan salah satu sertikasi lembaga NLP yang ada.

Setelah mengkalibrasi dari semua lembaga NLP, pilihan saya ada dua antara IndoNLP dan Sinergy Lintas Batas. Dari pertimbangan akhir, saya memutuskan untuk memilih Sinergy Lintas Batas.

Sehari sebelum mengikuti training Mastering Hypnosis di IndoNLP, saya mengirim email kepada Bu Ida di Sinergy Lintas Batas dan comment di web-nya Pak Rony F. Ronodirdjo untuk minta informasi jadwal Licensed NLP Practitioner di Jakarta.

Paginya sampai sore saya mengikuti training Pak Wi dengan antusias. Malamnya saya sesampainya di rumah, saya membuka web Pak Rony dan Pak Rony menjawab akan diadakan setelah bulan puasa. Jawaban ini membuat saya berpikir untuk mengalihkan sertifikasi ke IndoNLP agar saya dapat melakukan langkah-langkah cepat lainnya untuk mewujudkan OUTCOME saya.

Saya mengambil brosur jadwal IndoNLP dan melihat jadwal sertifikasi akan diadakan bulan Juli 2009. Malam itu saya memutuskan untuk mengikuti sertifikasi dan akan mendaftar di IndoNLP.

Paginya di kantor IndoNLP saya langsung menemui Bu Yayuk untuk melakukan pendaftaran sertifikasi NLP Practitioner. Namun apa yang saya dapat ? Jadwalnya ada perubahan dan direvisi menjadi bulan Oktober 2009.

Bayangkan ! Saya sampai lemas. Saya menenangkan diri dan menyakinkan diri bahwa pasti ada jawaban dibalik semua ini. Dan jawaban itu memang muncul dari Pak Wi, ditengah-tengah pelajaran beliau menyampaikan : “ Unconscious itu belajar dengan cara dan waktunya sendiri

Wow ! Unconscious saya langsung mengirimkan pesan saat itu “ Jadwal tersebut adalah waktu yang tepat buat kamu, Yos “.

Dan yang lebih tidak pernah saya duga, unconscious saya kembali mengatakan “ Nanti sekalian saja sertifikasi di IndoNLP dan Sinergy juga “.

HAH ? BIG HAH !

Segera saya menimpali “ Mang dananya cukup untuk dua sertifikasi ? “

Sang Unconsious menjawab “ Cukup, coba itung deh

Bener ternyata dana yang saya punya cukup untuk mengikuti sertifikasi di IndoNLP dan Sinergy bahkan masih bisa untuk mengikuti NLP Master Practitioner di Sinergy.

Tuhan Maha Pemurah, telah Engkau berikan jalan pada waktu yang tepat untukku

Siang itu dalam break training saya mantap mendaftarkan diri untuk sertifikasi di IndoNLP. Tinggal berdoa jadwal dari Sinergy tidak bentrok dengan IndoNLP karena Sinergy belum membuat jadwal untuk batch di Jakarta.

Demikian penggembaraan saya menemukan Ilmu Pamungkas yang mulai menyatu dalam diri saya. Kalau di cerita Kho Ping Ho, cerita yang saya sukai “.... sang Guru memindahkan tenaga saktinya dan menurunkan ilmu pamungkas ....” Nanti di hari-hari sertifikasi.

Penggembaraan ini juga mengajarkan saya bahwa “ Murid siap maka Guru pun muncul “ dan “... unconsious belajar dengan cara dan waktu yang tepat ! “

5 komentar:

Siska mengatakan...

Good Luck yah Pak!

Ronny F. Ronodirdjo mengatakan...

Tulisan yang luar biasa Pak Yos...!

Hidup selalu berpihak pada orang yang punya IMPIAN KUAT dan Para PEMBERANI.

Saya yakin, kita akan segera bertemu tidak saja di ruang pelatihan Pak!

NLP memang mudah dan mempermudah kehidupan kita...

Yosandy Lip San mengatakan...

makasih banyak Siska, wellcome to the club

Yosandy Lip San mengatakan...

Menjadi kehormatan bagi saya Pak Ronny berkenan mampir di blog saya,
saya haturkan terima kasih yang mendalam.... saya sudah komunikasi dengan Bu Ida dan telah memproses pendaftaran Batch 6 Jakarta...

terima kasih banyak dan sukses Pak Ronny

DEVI mengatakan...

Pak Yos,

Interesting journey!
I wish i can have my own someday.

Pembaca Nomor :

Twitter