Senin, 18 Mei 2009

BUKAN CINTA BIASA ! ! !


Tulisan kali ini < apa ini kali ? :) hehehehe > saya copy paste-kan dari pembelajaran saya berupa percakapan dengan seorang sahabat.

Atas permintaan sahabat tersebut, namanya diubah menjadi Ubichan. Hmmmmm, jadi curiga jangan-jangan dia tukang ubi :D


Ada panggilan 'Abang' di situ karena usaha sampingan saya "tukang baso"= " Bang, baso satu Bang, kagak usah pake mangkok " hahahahahaha......



Ubichan... Pagi Abang
Yosandy ... pagi
Ubichan... Semoga kau dalam keadaan baik ya
Yosandy ... luar biasa baik
Ubichan... Alhamdulillah
Yosandy ... Ubichan kabarnya ?
Ubichan... Alhamdulillah Bang
Yosandy ... syukurlah
Ubichan... Ubichan boleh tanyakan sesuatu?
Yosandy ... mang pernah ga boleh ?
Ubichan... untuk Abang
Yosandy ... ? ? ?
Ubichan... orang yang mencintai itu seperti apa?
Yosandy ... maksudnya saya mencintai orang ?
Yosandy ... atau
Yosandy ... orang mencintai saya ?
Ubichan... menurut Abang
Ubichan... mencintai itu orang itu seperti apa?
Yosandy ... :)
Yosandy ... emang mencintai itu ada standarnya ya ?
Yosandy ... mencintai itu kan subyektif buat saya

Ubichan... Entah
Yosandy ... ada apa Ubichan
Ubichan... oleh karena itu Ubichan tanya
Ubichan... Cinta dengan Sakit apakah sama?
Yosandy ... setau saya
Yosandy ... dan
Yosandy ... buat saya
Yosandy ... sangat
Yosandy ... sangat
Yosandy ... berbeda
Ubichan... Rasa Cinta itu seperti apa?
Yosandy ... CINTA
Yosandy ... buat saya
Yosandy ... baik mencintai orang lain
Yosandy ... maupun dicintai orang lain
Yosandy ... harus memiliki komposisi
Yosandy ... terdiri dari
Yosandy ... rasa tenang
Yosandy ... raa nyaman
Yosandy ... bahagia
Yosandy ... damai
Yosandy ... motivasi
Yosandy ... inspirasi
Yosandy ... !
Ubichan... oke
Ubichan... makasih ya Bang
Yosandy ... yes
Yosandy ... itu aja ?
Ubichan... Iya
Yosandy ... :D
Yosandy ... semoga membantu

Ubichan... semoga
Ubichan... semoga menjadi lebih baik
Yosandy ... sebaiknya begitu
Ubichan... Cinta berarti berkorban?
Yosandy ... buat siapa ?
Yosandy ... buat saya TIDAK
Ubichan... apakah selalu begitu?
Ubichan... untuk yang kita cintai
Yosandy ... gue TIDAK PERNAH berkorban KARENA ALASAN cinta
Yosandy ... berkorban buat saya karena perintah dari EGO
Ubichan... yang lebih baik itu bagaimana?
Yosandy ... pisahkan antara EGO dan CINTA
Yosandy ... itu juga
Yosandy ... sangat sangat
Yosandy ... berbeda
Yosandy ... ketika EGO dan CINTA dicampur
Yosandy ... maka komposisinya menjadi PAHIT
Yosandy ... CINTA akan menjadi menjadi INDAH

Ubichan... EGO = kemauan diri sendiri?
Yosandy ... ketika dikoalisikan dengan KETULUSAN dan KEIKHLASAN
Yosandy ... Ubichan boleh mendefinisikan EGO sebebas-bebasnya karena itu datang dari diri sendiri
Yosandy ... CINTA akan menjadi menjadi INDAH
Yosandy ... ketika dikoalisikan dengan KETULUSAN dan KEIKHLASAN
Yosandy ... supaya lebih harmonis boleh ditambahkan dengan bumbu yang namanya
Yosandy ... KEWAJARAN
Yosandy ... !
Ubichan... Iya Bang
Yosandy ... setuju ?
Ubichan... setuju
Yosandy ... terima kasih
Yosandy ... ada lagi ?
Ubichan... aku yang terima kasih.
Yosandy ... :D
Ubichan... berlatih release buatku tidak mudah
Ubichan... dicoba
Ubichan... dicoba
Ubichan... dicoba
Ubichan... dan dicoba terus
Yosandy ... mungkin CARA-nya perlu diubah
Yosandy ... ketika satu cara belum menghasilkan biasanya ada cara lain

Ubichan... perlu berlatih keras agar memiliki dan buat hati ini seluas samudra
Yosandy ... gue agak bingung sebenarnya kalo memiliki hati seluas samudera itu harus berlatih
Ubichan... menekan dan menyimpan tidak meredam masalah yang ada
Yosandy ... gue agak bingung sebenarnya kalo memiliki hati seluas samudera itu harus berlatih
Ubichan... entah
Yosandy ... sebaiknya memiliki hati seluas samudera itu bukan dengan latihan
Yosandy ... kalau boleh
Yosandy ... gue mau menawarkan sesuatu
Ubichan... iya
Ubichan... apa
Ubichan...
Ubichan...
Ubichan...
Ubichan... '
Ubichan... ?
Yosandy ... Tuhan menciptakan manusia SUDAH dengan HATI SELUAS SAMUDERA
Yosandy ... cuma
Yosandy ... beberapa orang atau sebagian orang
Yosandy ... berpikir atau menganggap
Yosandy ... dirinya memiliki HATI SEKECIL GELAS
Yosandy ... sehingga mereka
Yosandy ... berlatih
Yosandy ... belajar
Yosandy ... atau apapun
Yosandy ... untuk membuat HATINYA SELUAS SAMUDERA
Yosandy ... itu yang membuat mereka yang TIDAK MUDAH
Yosandy ... seandainya
Yosandy ... orang-orang itu
Yosandy ... mau menerima bahwa dirinya
Yosandy ... sudah mendapat
Yosandy ... ANUGERAH berupa HATI SELUAS SAMUDRA
Yosandy ... itu menjadi benar-benar MUDAH !
Yosandy ... pilihan ada di tangan Ubichan
Yosandy ... beranggapan bahwa Ubichan memiliki HATI SEKECIL GELAS
Yosandy ... sehingga perlu belajar, perlu melatih
Yosandy ... atau menerima diri bahwa
Yosandy ... Tuhan, Maha Pencipta
Yosandy ... sudah
Yosandy ... memberikan
Yosandy ... ANUGERAH HATI SELUAS SAMUDERA di diri Ubichan
Yosandy ... !
Ubichan... Iya Bang
Ubichan... lalu
Yosandy ... iya
Yosandy ... ...
Ubichan... apa sesak yang ada di dada ini apa?
Yosandy ... karena Ubichan sebelumnya lebih suka memilih
Yosandy ... mempunyai HATI SEKECIL GELAS
Yosandy ... sehingga garam-garam kehidupan yang masuk dalam HATI SEKECIL
GELAS itu
Yosandy ... menimbulkan kepahitan berupa sesak di dada Ubichan
Yosandy ... !
Ubichan... hmmmm
Ubichan... Baiklah
Ubichan... terima kasih untuk semua jawabannya ya Bang
Yosandy ... terima kasih
Ubichan... Terima kasih Tuhan, untuk nikmat-Mu ini. Amin.
Yosandy ... boleh obrolan hari ini gue masukkan dalam blog ?
Ubichan... silahkan
Yosandy ... terima kasih
Yosandy ... akan menjadi sharing yang berharga buat sahabat-sahabat yang lain
Yosandy ... namanya saya ubah ya ?

Ubichan... Iya Bang
Sahabat yang ingin mengetahui tentang "hati seluas samudera' dapat membaca artikel saya di file Juni 2008 dengan judul " Telaga Hati Seluas Samudra "

Minggu, 10 Mei 2009

HERITAGE



Tulisan di batu nisan JALALUDDIN AR-RUMI :


" Ketika kita mati, jangan cari pusara kita di bumi, tetapi carilah di hati manusia. "

DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN karya JALALUDDIN AR-RUMI


Salib dan ummat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji.

Dia tidak di Salib.

Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno.

Tidak ada tanda apa pun di dalamnya.

Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah,

dan ke Kandahar Aku memandang.

Dia tidak di dataran tinggi

maupun dataran rendah. Dengan tegas,

aku pergi ke puncak gunung Kaf (yang menakjubkan).

Di sana cuma ada tempat tinggal

(legenda) burung Anqa.

Aku pergi ke Ka'bah di Mekkah.

Dia tidak ada di sana.

Aku menanyakannya kepada Avicenna (lbnu Sina) sang filosuf

Dia ada di luar jangkauan Avicenna ...

Aku melihat ke dalam hatiku sendiri.

Di situlah, tempatnya, aku melihat diriNya.

Dia tidak di tempat lain.


Building Learning Power


sumber : HENDRY RISJAWAN ( http://www.trainersclub.or.id/ )

Kamis, 07 Mei 2009

AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU - karya JALALUDDIN AR-RUMI


Apa yang dapat aku lakukan, wahai ummat Muslim?

Aku tidak mengetahui diriku sendiri.

Aku bukan Kristen, bukan Yahudi,

bukan Majusi, bukan Islam.

Bukan dari Timur, maupun Barat.

Bukan dari darat, maupun laut.

Bukan dari Sumber Alam,

bukan dari surga yang berputar,

Bukan dari bumi, air, udara, maupun api;

Bukan dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk;

Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqseen;

Bukan dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan;

Bukan dari dunia kini atau akan datang:

surga atau neraka;

Bukan dari Adam, Hawa,

taman Surgawi atau Firdaus;

Tempatku tidak bertempat,

jejakku tidak berjejak.

Baik raga maupun jiwaku: semuanya

adalah kehidupan Kekasihku ...

Rabu, 06 Mei 2009

STEAK BABI atau KENTANG GOSONG ? ? ? ? ?


Mas Pri salah satu tim saya di kantor yang dulu, hari ini mengirimkan cerita mengenai "steak babi ". Kuatir Mas Pri terkena sindrom "steak babi" saya sharing-kan satu cerita setelahnya, berjudul "kentang gosong".

Pilihan ada ditangan Anda, mau menjadi "steak babi" atau "kentang gosong".



STEAK BABI

Adalah seekor babi yang serba bisa di sebuah peternakan. Setiap pagi babi itu mengikuti ayam jantan berkokok untuk membangunkan majikannya. Dia belajar kaya kucing untuk menangkap tikus yang suka merusak. (kata kucing," untung aku bukan tikus itu")

Binatang2 yang laen bertanya ama si Babi, kenapa dia begitu "kaypo", ikut campur dalam banyak hal.

(si Babi bilang: " Kalian ini binatang2 bodoh, kalo ga banyak kemampuan gimana bisa tetap bertahan di masyarakat di zaman sekarang ini?"

Tetapi satu hari, si Majikan datang dan babi tersebut ditangkapnya dan mau dipersiapkan untuk disembelih. Tetapi babi itu rasa2nya tidak percaya. Dan babi itupun akhirnya bertanya kepada majikannya, " Aku begitu banyak kemampuan, dan sudah banyak membantumu dalam banyak hal, kenapa Engkau mau menyembelihku?"

Majikan tersebut cuma menjawab, " Ga ada alasan khusus, aku cuma pengen makan steak babi"
Majikan hanya melihat dari apa yang seharusnya anda lakukan, bukan dari apa yang bisa Anda lakukan.

(Kalo bos lagi mau “sembelih” orang, kapan aja bisa dan siapa aja bisa jadi “korban”. Jadi cukup lakukan apa saja yang seharusnya Anda lakukan, karena semua itu bisa jadi ga dihargai bos)




KENTANG GOSONG

Ada seorang pakar wine ( minuman beraroma anggur ) mengatakan bahwa ada saatnya kita mencicipi wine yang kurang bermutu. Luangkan diri untuk menenggak wine kelas dua, ujarnya. Cicipi dan rasakan yang lebih buruk. Dengan melakukan hal ini, katanya kita akan sungguh-sungguh merasakan perbedaannya ketika disajikan wine yang benar-benar bermutu.

Kita mungkin kerap mendengar banyak terapis menceritakan kisah "kentang gosong" yang merupakan perumpamaan buat orang-orang yang SELALU memberi diri mereka sendiri makanan kelas dua dan TIDAK PERNAH merasakan makanan yang benar-benar kualitas kelas atas. Kiasan ini mengacu pada kejadian saat koki restoran memanggang kentang terlalu lama serta membuatnya gosong dan bagian yang gosong inilah yang disimpan untuk dia makan.

Kelompok orang yang mengidap "sindroma kentang gosong" tidak pernah mengambil potongan kentang terbaik untuk diri mereka sendiri. Tidak juga membaginya pada orang lain. "Bila ada orang yang pantas memperoleh kentang gosong, akulah orang yang paling tepat," pikir mereka.

Sindroma kentang gosong adalah analogi bagi seseorang yang selalu memperlakukan diri mereka sendiri pada posisi yang lebih rendah daripada orang lain, posisi kedua. Dari sudut pandang lain, sindroma ini juga mempresentasikan cara kita memperlakukan diri sendiri.

Meskipun tidak ada cara menenggak satu sloki wine atau mengunyah kentang yang "benar", karena pilihan kita yang berlainanlah yang membuat kita unik dan khas sebagai individu, namun barangkali ada cara-cara yang "lebih baik" dalam menentukan pilihan. Cara yang lebih menunjukkan rasa peduli serta sayang pada diri sendiri dan pada saat yang sama tidak menyakiti atau mengambil hak orang lain.

Kembali pada kisah sang ahli wine yang menyarankan bahwa sekali-kali orang harus mencicipi wine kelas dua agar bisa merasakan nikmatnya wine kelas satu, akhirnya ia menyadari kekeliruannya. Ia sadar bahwa hidupnya di dunia terbatas. Ia menghitung bahwa dalam sisa hidupnya ia hanya bisa menenggak 5000 sloki wine lagi, makan 3000 potong kentang lagi dan bercinta sebanyak 2000 kali lagi.

Atas pertimbangan itulah, kebiasaannya kini berubah. Katanya : "MULAI HARI INI, AKU BERHAK MENDAPATKAN YANG TERBAIK UNTUK DIRIKU."

Pengembaraan Jauh Mencari Ilmu Pamungkas Bernama NLP !


Saat saya menulis ini di kalender menunjukkan tanggal 06 Mei 2009 hari Rabu. Di ruang kantor, sembari menikmati istirahat mendengarkan lagu Tornero yang mendayu-dayu, tiba-tiba muncul ide untuk menuliskan artikel ini.

Saat menuliskan artikel ini belum ada satu sertifikasi NLP pun yang saya punya. Saya pernah mengikuti program parsial mengenai NLP. Seingat saya ada 3 program yang saya ikuti dari Bapak R. H. Wiwoho atau biasa dipanggil Pak Wi dengan Indo NLP-nya. Program tersebut adalah Personer Power ( 2007 ), Train the Trainer ( 2008 ) dan Mastering Hypnosis ( Ericksonian - 2009 ).

Syukur yang tak terhingga atas ketiga program yang pernah saya ikuti, saya panjatkan kepada Tuhan, Sang Maha Pencipta. Mengapa saya bersyukur ? Cerita saya selanjutnya akan menjelaskan semuanya.

Kalau saya ingat-ingat, saya mulai mendengar NLP seputaran tahun 2004. Tahun tersebut Tung Desem Waringin sedang ‘booming’ di Indonesia. Seringnya TDW menyebutkan Anthony Robbins sebagai gurunya, membawa saya mengenal buku Unlimitted Power dan Awaken the Giant Within.

Sewaktu menyempatkan diri ke toko buku dan membolak-balik buku Awaken the Giant Within tidak membuat saya tertarik bahkan agak kesulitan mengerti isinya. Entah dari buku TDW atau buku Anthony Robbins yang membuat ‘NLP’ tetap tertanam di pikiran saya. Sempat mengikuti kelas free preview-nya TDW di Hotel Sahid di tahun 2005.

Betapa ‘powerful’-nya ilmu yang dipromosikan TDW saat itu tidak mampu menggerakkan langkah saya untuk mempelajarinya lebih jauh dari TDW karena terbatasnya keuangan saya waktu itu karena lebih memikirkan prioritas lain. Namun ‘NLP’ semakin tertanam dalam di pikiran saya.

Tindakan yang bisa lakukan adalah mencari refensi lain tentang ‘NLP’ ( yang murah ? ? ? ? ? ? ). Pengembaraan selanjutnya membawa saya menemukan buku Reframing dan ProFil karya Bapak R. H. Wiwoho.

Di tahun 2005 pertemuan tersebut mengantar saya mengenal IndoNLP, lembaga training milik Pak Wi yang memberikan edukasi tentang NLP. Informasi mengenai biaya training tersebut membuat saya kembali bersedih karena keuangan saya lebih banyak menopang keluarga dan adik yang masih kuliah tidak memungkinkan saya mampu untuk ikut training NLP dengan biaya pribadi.

Mengajukan ke kantor ? Saat itu saya bekerja di perusahaan yang berprinsip karyawan dibayar untuk bekerja bukan untuk mendapat training. Keinginan yang besar untuk belajar NLP hanya menjadi mimpi. Namun mimpi itu tetap saya simpan sampai terwujud suatu hari.

Suatu hari itu tiba dua tahun kemudian ketika saya pindah perusahaan dengan konsep manajemen yang sudah maju. Harapan saya muncul dan bersinar kembali rasanya bahwa mimpi saya akan terwujud. Perusahaan tempat saya bekerja seperti perusahaan lain dengan manajemen yang baik mempunyai budget training untuk karyawannya.

Kesempatan tersebut tidak mungkin saya lewatkan sehingga di tahun 2007 saya mendapat persetujuan mengikuti Personal Power atas biaya training dari perusahaan. Setelah training ini, saya memiliki semangat baru dan mempunyai outcome untuk mendapatkan masa depan yang terbaik menurut saya.

Saya memiliki harapan untuk mendapatkan mengikuti training IndoNLP dari biaya perusahaan. Jujur saya belum mampu mengikuti training NLP atas biaya sendiri di masa ini. Walaupun IndoNLP sudah membuatkan modul sehingga biayanya tidak relatif besar karena program dilakukan langsung secara lengkap.

Beberapa lembaga training NLP belakangan saya ketahui mengadakan program sertifikasi NLP dengan waktu 7 hari sampai 10 hari. Dengan biaya yang tidak terbayangkan akan mampu saya ikuti saat itu, belasan juta.

Bukannya ingin sekedar memanfaatkan kesempatan dan fasilitas dari perusahaan karena setelah itu saya mulai mengikuti training terkait NLP yang lebih ekonomis dari TDW. Sempat mengikuti 3 kali seminarnya Pak Tung atas biaya pribadi. Demikian juga dengan tabungan yang ada mengikuti training Fundamental Hypnotherapy dan Advanced Hypnotherapy dari Pak Yan Nurindra.

Sampai pada masa ini, saya merasa belum menyatukan diri atau mengintergrasikan diri saya dengan ilmu NLP. Artikel yang saya baca dari tulisan Pak Rony F. Ronodirdjo, menggunakan metafora ‘ menemukan roh NLP’ adalah ungkapan yang tepat buat diri saya.

Saya memiliki harapan dapat mengikuti modul parsial IndoNLP seperti Train the Trainer, Managing with NLP karena secara moral saya dapat bertanggung jawab atas penggunaan fasilitas perusahaan. Mengembalikan biaya training perusahaan dengan mengaplikasikan training dalam pekerjaan sehari-hari dengan hasil yang terbaik.

Untuk Mastering Hypnosis dan sertifikasi saya tidak berani berharap. Sampai akhirnya dengan menyesuaikan prioritas pekerjaan dengan training yang diambil, saya mendapat kesempatan training Train the Trainer dan yang tidak disangka-sangka : Mastering Hypnosis.

Pada masa ini saya merasa mendapat anugerah yang begitu istimewa dari Sang Pencipta. Masa di mana sebelumnya saya hanya berani bermimpi akan mengikuti sertifikasi NLP Practitioner. Itu pun di pikiran saya yang memungkinkan paling, satu sertikasi saja dari hanya satu lembaga NLP.


Keuangan saya di tahun 2009 ini memungkinkan saya mencadangkan dana untuk sertifikasi NLP. Namun untuk ukuran saya rasanya dana tersebut harus saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendapatkan salah satu sertikasi lembaga NLP yang ada.

Setelah mengkalibrasi dari semua lembaga NLP, pilihan saya ada dua antara IndoNLP dan Sinergy Lintas Batas. Dari pertimbangan akhir, saya memutuskan untuk memilih Sinergy Lintas Batas.

Sehari sebelum mengikuti training Mastering Hypnosis di IndoNLP, saya mengirim email kepada Bu Ida di Sinergy Lintas Batas dan comment di web-nya Pak Rony F. Ronodirdjo untuk minta informasi jadwal Licensed NLP Practitioner di Jakarta.

Paginya sampai sore saya mengikuti training Pak Wi dengan antusias. Malamnya saya sesampainya di rumah, saya membuka web Pak Rony dan Pak Rony menjawab akan diadakan setelah bulan puasa. Jawaban ini membuat saya berpikir untuk mengalihkan sertifikasi ke IndoNLP agar saya dapat melakukan langkah-langkah cepat lainnya untuk mewujudkan OUTCOME saya.

Saya mengambil brosur jadwal IndoNLP dan melihat jadwal sertifikasi akan diadakan bulan Juli 2009. Malam itu saya memutuskan untuk mengikuti sertifikasi dan akan mendaftar di IndoNLP.

Paginya di kantor IndoNLP saya langsung menemui Bu Yayuk untuk melakukan pendaftaran sertifikasi NLP Practitioner. Namun apa yang saya dapat ? Jadwalnya ada perubahan dan direvisi menjadi bulan Oktober 2009.

Bayangkan ! Saya sampai lemas. Saya menenangkan diri dan menyakinkan diri bahwa pasti ada jawaban dibalik semua ini. Dan jawaban itu memang muncul dari Pak Wi, ditengah-tengah pelajaran beliau menyampaikan : “ Unconscious itu belajar dengan cara dan waktunya sendiri

Wow ! Unconscious saya langsung mengirimkan pesan saat itu “ Jadwal tersebut adalah waktu yang tepat buat kamu, Yos “.

Dan yang lebih tidak pernah saya duga, unconscious saya kembali mengatakan “ Nanti sekalian saja sertifikasi di IndoNLP dan Sinergy juga “.

HAH ? BIG HAH !

Segera saya menimpali “ Mang dananya cukup untuk dua sertifikasi ? “

Sang Unconsious menjawab “ Cukup, coba itung deh

Bener ternyata dana yang saya punya cukup untuk mengikuti sertifikasi di IndoNLP dan Sinergy bahkan masih bisa untuk mengikuti NLP Master Practitioner di Sinergy.

Tuhan Maha Pemurah, telah Engkau berikan jalan pada waktu yang tepat untukku

Siang itu dalam break training saya mantap mendaftarkan diri untuk sertifikasi di IndoNLP. Tinggal berdoa jadwal dari Sinergy tidak bentrok dengan IndoNLP karena Sinergy belum membuat jadwal untuk batch di Jakarta.

Demikian penggembaraan saya menemukan Ilmu Pamungkas yang mulai menyatu dalam diri saya. Kalau di cerita Kho Ping Ho, cerita yang saya sukai “.... sang Guru memindahkan tenaga saktinya dan menurunkan ilmu pamungkas ....” Nanti di hari-hari sertifikasi.

Penggembaraan ini juga mengajarkan saya bahwa “ Murid siap maka Guru pun muncul “ dan “... unconsious belajar dengan cara dan waktu yang tepat ! “

Senin, 04 Mei 2009

Di mana kunci menuju Surga ?











Surga ada di balik pintu itu, kita hanya lupa di mana menaruh kuncinya.


( Kahlil Gibran )

Humor dari Surga !


Anekdot ini baru saya terima dari Siska, biarpun pernah membacanya berkali-kali tetap saja membuat hahahahahaha...... ( atau perlu prihatin ? ? ? )


Ada serombongan manusia yang sedang menunggu masuk di pintu sorga. Mereka dipanggil masuk satu persatu oleh pejabat malaikat yang bertugas di sana.

Di dinding belakang tergantung puluhan jam dinding sebagaimana layaknya yang terlihat di bandara udara saja. Tetapi ada perbedaannya dengan jam yang ada di dunia ini. Kalau jam di dunia menunjukkan posisi waktu yang berbeda-beda untuk berbagai kota tujuan, jam dinding di sorga juga berbeda kecepatan putarannya.

Salah seorang yang agak bingung bertanya kepada malaikat di sana.


"Hi..malaikat, mengapa jam-jam ini putarannya berbeda-beda," tanya manusia tersebut kepada malaikat.

"Oh itu, jam yang tergantung di sana menunjukkan tingkat kejujuran pejabat pemerintah yang ada di dunia sewaktu Anda hidup," jawab sang malaikat.

"Semakin jujur pemerintahan di negara Anda, jam negara Anda di sini semakin lambat. Sebaliknya semakin korup pejabat pemerintah negara Anda, semakin cepat pula jalannya," lanjut sang malaikat.

"Coba lihat," kata seorang yang sedang antri kepada yang lainnya, "jam Philipina berputar kencang. Berarti memang benar Marcos banyak korupsi tuh."

"Itu lagi...itu lagi...!!!!" seru yang lainnya, "Jam Kongo, negaranya Mobutu Seseseko berputar tidak kalah cepat dari jam Philipina."

Mereka semua terlihat asik menikmati perputaran jam-jam tersebut. Tapi mereka mencari-cari, dimana gerangan jam Indonesia. Salah seorang dari mereka memberanikan diri menanyakan kepada malaikat tadi.

"Hi..malaikat, dimanakah gerangan jam Indonesia?" tanya manusia tersebut.

"Oh, jam Indonesia...Kami taruh dibelakang dapur. Sangat cocok dijadikan kipas angin," jawab sang malaikat

Minggu, 03 Mei 2009

Berapakah hutang Ibu karena Anda membantunya ?


Ini adalah mengenai nilai kasih Ibu dari seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur.

Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu, si Ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.
Ongkos upah membantu ibu :
1) Membantu Pergi Ke Warung Rp20.000
2) Menjaga adik Rp20.000
3) Membuang sampah Rp5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
5) menyiram bunga Rp15.000
6) Menyapu Halaman Rp15.000
Jumlah : Rp85.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar.
Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.

1) OngKos mengandungmu selama 9 bulan - GRATIS
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu - GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu - GRATIS
4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu - GRATIS
5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS
6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu - GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu".

Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya : "Telah Dibayar" ...

Mother is the best super hero in the world.
sumber : internet

Pembaca Nomor :

Twitter